Pekanbaru, Elaeis.co - Tidak seperti harga kelapa sawit yang kini terancam turun dampak dari kebijakan kemendag terkait Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO), harga karet justru masih cenderung stabil. Penurunan tidak terlalu signifikan.

Dipaparkan Dinas Perkebunan Riau, saat ini harga karet di tingkat petani/KUB Kabupaten Kampar masih bertengger di angka Rp11.700 per kilogram. Artinya tidak mengalami perubahan harga.

Sementara di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu harga karet justru turun sebesar Rp330/kg. Jadi harganya kini sebesar Rp10.921/kg.

Penurunan juga terjadi di tingkat Apkarkusi di Kuansing. Harga karet hanya tinggal sebesar Rp11.966/kg. Dibanding pekan lalu turun sebesar Rp342/kg.

Selanjutnya penurunan juga terjadi di tingkat pabrik (GAPKINDO) KKK 100 persen. Dimana untuk pekan ini harganya sebesar Rp 22.200 atau turun Rp 200,-/kg. 

Lalu di tingkat petani/KUB Rokan Hilir sebesar Rp11.900/kg. Harga ini tidak mengalami perubahan ketimbang pekan lalu.

Di tingkat UPPB Indragiri Hulu harga karet di bandrol sebesar Rp11.000/kg harga minggu ini mengalami kenaikan harga dari harga pekan lalu sebesar Rp 100/kg . 

"Kita selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat kelembagaan petani karet untuk bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB). Sehingga mutu hasil karet rakyat  menjadi bersih dan harga di tingkat petani menjadi meningkat," ujar Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hamaja, Senin (31/1/2022," tandasnya.