Berita / Serba-Serbi /
Tak Lagi Berakhir di Parit, Kini Jelantah Jadi Sumber Duit
Ilustrasi jelantah (Shutterstock)
Rengat, Elaeis.co - Minyak goreng bekas atau minyak jelantah selama ini selalu dibuang menjadi limbah rumah tangga. Tapi saat ini minyak jelantah bisa diolah menjadi beragam produk bernilai ekonomi tinggi. Jelantah pun menawarkan potensi bisnis menjanjikan, bisa menjadi sumber duit.
Priyo, seorang pelaku bisnis minyak jelantah di Pekanbaru, mengatakan, minyak jelantah merupakan bahan baku biodiesel dan sudah diekspor ke sejumlah negara. "Bisa juga digunakan untuk membuat sabun serta beberapa kegunaan lainnya," katanya kepada Elaeis.co lewat sambungan telefon, kemarin sore.
Pria yang mengaku diutus oleh perusahan untuk mengembangkan usaha di Riau itu sudah setahun terakhir mengumpulkan jelantah di Kota Pekanbaru, Kabupaten Pelalawan, dan Kampar. "Memang, tahap awal ini agak susah-susah gampang mencari minyak bekas itu, tapi semuanya tergantung kedekatan kita saja terhadap tempat usaha serta masyarakat," katanya.
Penjual gorengan dan warung pecel lele, katanya, merupakan sumber minyak jelantah yang paling potensial. "Dalam waktu dekat ini kami bakal membuat MoU pembelian minyak jelantah dengan pihak KFC dan Indofood yang ada di Pekanbaru," ungkapnya.
"Harga pengambilan minyak jelantah cukup fleksibel, saat ini kami beli antara Rp 2.000 hingga Rp 3.000/kg," tambahnya.
Menurutnya, jelantah yang dikumpulkan akan dikirim ke Jakarta. "Sekali kirim minimal 100 ton. Kami tidak mau menimbun banyak-banyak, bila minyak jelantah disimpan lewat satu bulan maka mutunya berubah," jelasnya.
Dia mengaku tak pernah mengalami kendala saat pengiriman barang ke pabrik pengolahan di Jakarta, "Soal pesaing, sepertinya belum ada. Pemain yang ada di Pekanbaru saat ini masih pengepul kecil, sementara kami sudah memiliki badan usaha dan gudang sendiri. Pengepul itupun menjualnya ke tempat kami," bebernya.
"Usaha kami di Riau sudah jalan lebih kurang satu tahun. Alhamdulillah, selain menghasilkan uang, kami juga membantu pemerintah untuk menjaga atau mengurangi dampak lingkungan," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :