Berita / Kalimantan /
Tak Cuma Sawit dan Tambang, DAS Barito Dikembangkan Sebagai Lokomotif Ekonomi Alternatif
Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran memberi pakan pada ternak sapi. Foto: MC Kalteng
Palangka Raya, elaeis.co - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran mengungkapkan bahwa Pemprov Kalteng telah mendapat kepercayaan dari pemerintah pusat untuk mengembangkan peternakan sapi satu juta ekor.
“Menteri Pertanian menginginkan Kalteng menjadi penghasil sapi. Saya diperintahkan Pak Menteri untuk menyiapkan lahan minimal 50 ribu hektar, tapi kalau bisa 100 ribu hektar di daerah aliran sungai (DAS) Barito,” sebut Gubernur dalam keterangan resmi Pemprov Kalteng dikutip Selasa (5/11).
Dia melanjutkan, tim telah diturunkan langsung untuk melakukan pengecekan lahan. “Kita gunakan helikopter untuk melakukan pengecekan yang tidak bisa dijangkau melalui jalur darat karena Kalimantan Tengah sangat luas,” jelasnya.
“Saya sudah perintahkan Kepala Dinas Kehutanan, Perkebunan, ESDM dan TPHP supaya terbang ke DAS Barito menyiapkan lahan 100 ribu hektar untuk peternakan sapi,” imbuhnya.
Orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai ini mengaku menyambut baik program dari pemerintah pusat tersebut.
“Saya berharap agar DAS Barito tidak hanya berpangku pada sawit dan pertambangan. Di Kalteng komoditas andalan terbesar selama ini yaitu sawit dan batu bara. Bayangkan kalau ini anjlok, pendapatan Kalteng dari mana?" tukasnya.
"Oleh sebab itu, dengan perencanaan yang matang, komoditas akan bertambah. Selain perikanan air tawar, juga ada peternakan. Lalu kakao yang dulunya hanya 400 hektar, sekarang menjadi 3.000 hektar”, sambungnya.
Disampaikan Gubernur, dengan adanya program pengembangan peternakan sapi satu juta ekor yang dicanangkan pemerintah pusat, Pemprov Kalteng diuntungkan.
“Pengusaha yang mengelola, pemerintah menyiapkan lahan. Melalui program sektor peternakan ini, lapangan pekerjaan terbuka bagi masyarakat, PAD pasti akan meningkat seperti dari bagi hasil pajak. Selain itu, dari peternakan sapi juga bisa berkembang ke komoditas turunan yang lain lagi,” ucapnya.







Komentar Via Facebook :