Berita / PSR /
Tahun Ini, Pasbar Targetkan Replanting Sawit 750 Hektar
Ilustrasi/Dok.elaeis
Padang, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menargetkan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 750 hektar tahun ini. Realisasi replanting sawit ini menggunakan dana hibah dari BPDPKS.
Menurut Plt Kadisbun Pasbar, Afrizal, langkah ini merupakan bentuk nyata untuk membantu petani kelapa sawit dalam meningkatkan produktivitas kebun.
"Kita sudah lakukan sosialisasi langsung kepada petani. Mulai dari manfaat hingga bagaimana cara dan syarat untuk pengajuan PSR tersebut," kata Afrizal kepada elaeis.co, Selasa (4/6).
Ia mengatakan, Pasbar menjadi target percepatan PSR lantaran memiliki kebun kelapa sawit seluas 189.508 hektar. Dimana 62.574 hektar adalah perkebunan perusahaan dan 126.934 hektar sisanya kebun rakyat.
"Target kita pada kebun masyarakat yang potensinya sampai 126.934 hektar. Apalagi, dari 2018, PSR baru berjalan 2.099 hektar atau hanya 2% saja di sini," ujarnya.
Target PSR tersebut juga mendapat apreasiasi dari Apkasindo Sumbar. Dimana langkah itu dinilai harus direalisasikan mengingat kebun kelapa sawit di wilayah Pasbar sudah banyak yang berusia tua.
"Memang harus dilakukan. Karena selain Pasbar memiliki kebun terluas, wilayah ini juga merupakan lokasi pertama dikembangkannya elapa sawit di Sumbar. Artinya kebun di kabupaten ini sudah berusia layak untuk diremajakan," ujar Ketua DPW Apkasindo Sumbar, Jufri Nur.
Pria yang akrab disapa Feri itu menjelaskan perkebunan kelapa sawit di Pasbar kebanyakan adalah sistem Perusahaan Inti Rakyat (PIR). Artinya pemerintah juga harus memperhatikan petani kelapa sawit swadaya yang ada di daerah tersebut. Sebab Feri khawatir program itu justru hanya dinikmati oleh petani mitra perusahaan saja.
"Nah, selain Pasbar, program PSR ini juga harus digalakkan di wilayah sentra kelapa sawit lainnya di Sumbar. Seperti di wilayah Agam dan Dharmasraya," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :