Bengkulu, elaeis.co - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa suhu rata-rata Bengkulu bisa mencapai 34-36 derajat Celcius di siang hari. Dalam laporan BMKG terbaru, musim kering dengan suhu maksimum di Bengkulu diperkirakan akan terjadi pada bulan April sampai Juni.

DPW Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu, Jakfar, mengatakan, naiknya suhu udara menyebabkan kebun sawit maupun kawasan pertanian lainnya menjadi rentan terbakar. Itu sebabnya dia meminta petani sawit tidak menggunakan api saat beraktivitas di sekitar kebun.

"Jangan membakar apapun, karena kerugian yang timbul sangat besar kalau sampai terjadi kebakaran kebun sawit," kata Jakfar, Minggu (30/4).

Terpisah, Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Bengkulu, M Syafi'i, menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bengkulu. Salah satunya dengan rutin melakukan sosialisasi ke petani sawit.

"Kami juga sudah menyiapkan regu pemadam jika terjadi kebakaran lahan," katanya.

Seiring dengan meningkatnya suhu udara di Bengkulu, pemerintah daerah setempat juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi penggunaan air tanah.

"Kita harus menghemat air untuk mengantisipasi kemungkinan kekeringan di masa yang akan datang," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bengkulu, Syafnizar.