Berita / Nasional /
Sudah Saatnya Petani Punya Pabrik Kelapa Sawit Mini
Ilustrasi-pabrik kelapa sawit. (Foto: PTPN I Aceh)
Jakarta, elaeis.co - Petani kelapa sawit Indonesia, khususnya para petani swadaya dinilai sudah mampu dan sanggup mengelola Pabrik Kelapa Sawit (PKS) mini. Bahkan dengan luasan mencapai 41% kebun rakyat dari total kebun yang ada, kebun masyarakat siap mendukung PKS mini tersebut.
Namun begitu di sisi hilir, sampai saat ini petani belum diberikan kesempatan oleh pemerintah.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Apkasindo Perjuangan, Drs A Sulaiman H Andi Loeloe mengatakan, pemerintah seharusnya membantu petani swadaya yang tergabung dalam koperasi untuk mendapatkan PKS mini. Sehingga petani dapat menghasilkan CPO sendiri.
"Hasil CPO itu sendiri bisa digunakan untuk mendukung kebutuhan pemerintah untuk produksi biodiesel dan bensin sawit (Bensa)," ujarnya saat berbincang bersama elaeis.co, Senin (26/12).
Jika sudah begitu lanjut Andi, petani tidak lagi hanya menjual tandan buah segar (TBS) hasil kebun mereka, namun juga menghasilkan CPO untuk kebutuhan dalam negeri atau bahkan ekspor ke pasar dunia.
"Kita yakin dengan begitu kesejahteraan masyarakat semakin terjamin," ujarnya.
Terkait kemampuan dan kesanggupan, Andi menilai bahwa petani sangat sanggup dan mampu. Sebab petani swadaya Indonesia sudah berkecimpung lebih di sektor kelapa sawit 25 tahun. Artinya pengalaman petani sudah cukup bagus.
"Memang di sektor hilir selama ini belum diberi kesempatan. Mudah-mudahan adanya program dari pemerintah seperti BPDPKS, mendukung petani untuk mendapatkan PKS mini tadi," ujarnya.
"Ini sudah waktunya, karena 41% kebun kelapa sawit yang ada adalah kebun rakyat. Wajarlah harus punya PKS. Masak luasan segitu tidak memiliki PKS," imbuhnya.
Menurutnya, pemerintah harus berpihak di ranah tersebut. Meski tidak harus seperti perusahaan nasional, namun setidaknya ada PKS mini yang bisa dioperasikan petani mendukung perkebunan berkelanjutan dan mengangkat kesejahteraan masyarakat.







Komentar Via Facebook :