https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Sudah Ikut Harga Pasar pun Minyak Goreng Kemasan Masih Langka

Sudah Ikut Harga Pasar pun Minyak Goreng Kemasan Masih Langka

Ilustrasi minyak goreng kemasan. Foto: Republika.co.id


Kupang, elaeis.co - Sudah dua bulan terakhir ketersediaan minyak goreng kemasan dikeluhkan oleh ibu-ibu di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sudahlah pasokan terbatas, harganya pun melambung.

Ety Kolo, salah seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, mengaku seperti hendak makan buah simalakama saat membeli minyak goreng.

“Saya tadi beli minyak goreng di Swalayan Jabalmart Kelapa Lima. Harga per liter sudah Rp 25 ribu. Mahal sekali, tetapi kerena butuh terpaksa saya beli. Mau bilang apa lagi ,” katanya kepada elaeis.co.

Dua minggu lalu, katanya, ibu-ibu di kota itu sempat lega karena bisa membeli minyak goreng kemasan di toko ritel dengan harga Rp 14.000/liter.

"Meski toko membatasi pembelian, seorang pembeli hanya dijatah satu liter, tetap bisa diakali supaya bisa dapat lebih. Saya bawa dua anak dari rumah, masing-masing beli satu liter. Kiat ini berhasil, bisa dapat 3 liter sekali belanja," katanya.

Sayangnya penjualan minyak goreng kemasan dengan HET hanya berlangsung selama seminggu. "Setelah itu harga kembali ke kisaran Rp 24 – 25 ribu per liter," keluhnya.

Anehnya, meski harga sudah mengikuti mekanisme pasar, minyak goreng kemasan masih cukup langka di Kupang. Dari hasil pantauan elaeis.co, Rabu (23/3), ketersediaan minyak goreng di beberapa swalayan dan ritel menipis dan terbatas. Bahkan ada yang menjual minyak goreng dengan cara dijatah dengan harga Rp  29.500/liter.

“Tadi saya terpaksa beli minyak goreng di Plaza Kupang, merek Harumas dengan harga Rp 29.500/liter. Mahal sekali, tetapi sangat dibutuhkan di rumah,” kata Esy Ikun, warga Kupang lainnya. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :