Berita / Sumatera /
Stok Seret, Pedagang Naikkan Harga Minyakita
Minyak goreng curah kemasan sederhana. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Pasokan minyak goreng curah kemasan sederhana dengan merek Minyakita ke sejumlah pasar tradisional di Bengkulu mulai seret. Hal tersebut membuat pedagang menjualnya di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter yang ditentukan pemerintah.
Pedagang sembako di Pasar Tradisional Modern Bengkulu, Amirullah menuturkan, saat ini dirinya menjual Minyakita seharga Rp 16 ribu per liter. "Sulit untuk mendapatkan stok Minyakita, jadi harga kami naikkan. Sebelumnya dijual hanya Rp 13 ribu per liter atau di bawah HET," kata Amirullah, kemarin (5/1).
Ia mengaku sudah menjual Minyakita dengan harga Rp 16 ribu per liter sejak dua hari lalu. Sebab jika dijual dengan HET yang tertera di kemasan, belum mendapat keuntungan. "Tapi kalau ada yang menawar Rp 15 ribu, tetap dikasih," ujarnya.
Pedagang lainnya di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Harlina mengaku, sudah hampir dua pekan tidak menjual Minyakita karena stok barang susah didapat dan dibatasi. Di mana satu toko hanya dapat satu sampai dua dus Minyakita.
"Dari awal Januari sudah mulai susah. Satu toko hanya dapat satu atau dua dus, tidak boleh banyak-banyak," katanya.
Perempuan berhijab ini mengatakan setiap kali mendapatkan stok Minyakita, selalu menjualnya sesuai dengan harga yang tertera di kemasan. "Kalau kami tidak berani jual Minyakita di atas HET," katanya.
Ia mengungkapkan konsumen banyak yang mencari Minyakita karena harga lebih murah dan kualitas tidak jauh berbeda dengan minyak goreng bermerek. "Kalau ada, satu dus bisa langsung habis sebentar saja," tukasnya.
Sementara itu, Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil II Wahyu Bekti Anggoro mengatakan, sejak awal tahun 2023 pasokan Minyakita di Bengkulu memang tidak begitu banyak. Sementara permintaan dari masyarakat cukup tinggi. "Jadi wajar kalau pedagang menjualnya di atas HET," tuturnya.
Menurutnya, KPPU segera berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mengetahui apa penyebab permasalahan ini. "Seretnya pasokan minyak murah ini harus segera diatasi karena dalam beberapa bulan ke depan masyarakat akan memasuki Bulan Ramadan," tutupnya.







Komentar Via Facebook :