https://www.elaeis.co

Berita / Iptek /

SPO Dikembangkan untuk Aplikasi di Bidang Kesehatan dan Farmasi

SPO Dikembangkan untuk Aplikasi di Bidang Kesehatan dan Farmasi

Minyak makan merah, produk turunan sawit kaya fitonutrien yang bisa mencegah stunting. Foto: Kemenkop dan UKM


Jakarta, elaeis.co - PT Nusantara Green Energy (NGE) menandatangani perjanjian kerja sama penelitian dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia (UI). Kerja sama itu difokuskan untuk peningkatan nilai tambah Steamless Palm Oil (SPO) sebagai minyak bergizi tinggi yang mengandung zat fitonutrien alami untuk kesehatan tubuh, pencegahan stunting, dan kekurangan gizi (malnutrisi).

Komisaris Utama PT NGE, Prof Bambang Permadi Soemantri Brojonegoro, mengatakan, kerja sama itu didorong keinginan untuk menguatkan peran FMIPA UI dalam bidang riset yang memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Salah satunya melalui pengelolaan potensi sumber daya sawit. Pengelolaan SPO diharapkan mampu membantu pengurangan stunting di Indonesia. Jika dilanjutkan dengan benar disertai dengan roadmap yang jelas, kemampuan Indonesia dalam mengembangkan riset dasar mampu membantu menjawab kebutuhan masyarakat,” katanya melalui keterangan resmi dari UI.

Stunting menjadi salah satu isu kesehatan yang mendapat perhatian khusus pemerintah karena masih banyak dijumpai dimana-mana dan perlu diatasi secara serius. Salah satu penyebab stunting adalah kekurangan Vitamin A. Padahal vitamin ini sebenarnya sangat mudah ditemukan, salah satunya pada sawit.

Secara alami minyak sawit mentah atau CPO (Crude Palm Oil) mengandung fitonutrien antara lain karotenoid (sebagai provitamin A), tocopherol dan tocotrienol (Vitamin E), fitosterol (penurun kolesterol), dan lainnya. Sayangnya, dengan teknologi yang sekarang dipakai, fitonutrien tersebut berkurang atau rusak saat pengolahan buah sawit menjadi CPO. Lalu lebih hilang lagi pada proses refining, bleaching, dan deodorising minyak sawit.

Untuk mempertahankan kandungan nutrisi alami pada minyak sawit, PT NGE mengembangkan teknologi SPOT (Steamless Palm Oil Technology) dan IRU (Impurities Removable Unit) yang mengolah buah sawit menjadi minyak makan bernutrisi tinggi.

Minyak sawit yang dihasilkan dari teknologi SPOT dan IRU disebut SPO, kualitasnya lebih baik dibanding CPO.

"Guna meningkatkan nilai tambah dari SPO ini, PT NGE menjalin kerja sama dengan Unit Kerja Khusus Lembaga Sains Terapan (UKK LST) FMIPA UI untuk mengembangkan aplikasi ke berbagai bidang kesehatan dan farmasi yang jauh lebih berguna dibandingkan dengan capaian dari produk CPO dan RBD PO selama ini," kata Bambang.

Kerja sama itu akan dijalankan lewat penelitian lapangan dalam lima tahap. Yaitu melakukan identifikasi, karakterisasi dan analisis kandungan minyak SPO secara kualitatif dan kuantitatif, meningkatkan nilai tambah minyak SPO, aplikasi fraksi cair dari SPO atau SPOOL (langsung dapat dimakan) dan fraksi beratnya SPOStearin untuk aplikasi bahan makanan lainnya dan bahan kosmetik, serta melakukan uji efikasi produk-produk yang dikembangkan untuk meningkatkan kesehatan dan kosmetika.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :