Jakarta, Elaeis.co - Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) menyampaikan, karateristik atau tipology petani sawit di daerah berbeda-beda. Menurut Sekjen SPKS Mansuetus Darto, ada dua tipology petani sawit di daerah.

"Pertama, petani yang hanya mengelola kebun sawit saja, tidak mengelola komoditas lainnya. Yang kedua mengintegrasikan dua aspek itu," kata Darto dalam wabinar belum lama ini.

Karena itu, menurut Darto, tingkat kesejahteraan petani sawit di daerah juga berbeda-beda. Yang lebih aman itu, petani sawit yang juga mengelola pangan.

"Jadi, kalau petani sawit yang hanya mengelola kelapa sawit, sangat bergantung besar terhadap harga TBS. Sementara petani sawit yang juga mengelola pangan, ketika harga pasar ada gejolak, ekonomi mereka tidak goyah," kata dia.

Sebagai contoh kata Darto, turunnya harga sawit tahun 2008 silam. Saat itu ekonomi masyarakat desa-desa sentra kelapa sawit seperti di Jambi, Sumatera dan Kalimantan Selatan, terguncang karena turunnya harga TBS.

"Tapi kalau ekonomi petani sawit yang mengelola pangan, aman-aman saja. Tak seperti petani yang hanya bergantung pada harga TBS. Artinya, petani sawit pangan punya karateristik yang berbeda menghadapi krisis seperti itu," pungkasnya.