https://www.elaeis.co

Berita / PSR /

Solar Subsidi Hambat PSR di Bengkulu

Solar Subsidi Hambat PSR di Bengkulu

Ilustrasi-peremajan sawit di Provinsi Bengkulu.


Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit di Provinsi Bengkulu mengeluhkan lambatnya pelaksanaan program peremajaan sawit rakyat (PSR). Hal ini disebabkan lantaran alat berat yang digunakan untuk membersihkan pohon kelapa sawit macet karena kurangnya pasokan solar subsidi. 

Ketua APKASINDO Provinsi Bengkulu, Jakfar mengatakan, pemerintah harus mampu menyelesaikan masalah solar subsidi yang telah langka di Provinsi Bengkulu. Sebab kelangkaan ini membikin program PSR tersendat.

"Bagaimana bisa PSR lancar, alat berat saja tak bisa gerak karena solar kosong. Jadi program PSR mandeg gara-gara kelangkaan solar di sini," kata Jakfar, kemarin. 

Padahal menurut Jakfar, beberapa bulan lalu pihak operator alat berat masih bisa mendapatkan pasokan solar. Namun saat ini hampir di semua SPBU Bengkulu, tidak tersedia solar subsidi.

"Nah, kita juga bingung akhir-akhir ini kok solar subsidi menghilang di Bengkulu," kata Jakfar.

Jika operator harus membeli solar non subsidi, tentu saja membuat biaya PSR menjadi lebih tinggi. Lebih lagi pemerintah hanya memberikan bantuan PSR Rp30 juta per hektarnya.

"Tidak mungkin pakai solar non subsidi, jelas biayanya lebih tinggi," tuturnya.

Untuk itu, Jakfar berharap pemerintah bisa mengatasi permasalahan ini. Sebab jika tidak diselesaikan maka banyak petani yang gagal melaksanakan PSR di daerah. Akibatnya, petani juga yang akan dirugikan. Sebab masa tanam yang harusnya dilakukan tertunda.

"Ini masalahnya sudah genting. Petani sangat butuh bantuan pemerintah, pastikan solar subsidi tersedia di Bengkulu," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :