https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Soal Sawit, Pemerintah Jangan Seperti 'Macan Ompong'

Soal Sawit, Pemerintah Jangan Seperti

Ilustrasi-petani kelapa sawit di Kabupaten Siak, Riau. (Sahril Elaeis)


Medan, elaeis.co - Setelah China berupaya membuka kebun kelapa sawit, kini diinformasikan India juga tengah membangun kebun kelapa sawit. Dimana di negara Bollywood itu 4 tahun ke depan ditargetkan 2 juta hektare kebun kelapa sawit akan berdiri.

Hal ini tentu memberikan sedikit dampak terhadap pasar CPO Indonesia di kancah internasional. Bukan hanya itu, Nusantara juga akan memiliki saingan baru sebagai produsen CPO.

Dengan demikian Indonesia perlu menjaga bahkan meningkatkan produksi kebun kelapa sawit yang ada.

Menurut Ketua DPW APKASINDO Sumut, Gus Dalhari Harahap, langkah yang dilakukan pemerintah saat ini sudah cukup bagus untuk menjaga elektabilitas kelapa sawit Indonesia di mata dunia. Misalnya menggenjot peremajaan sawit rakyat (PSR) bagi kebun kelapa sawit yang sudah tua dan produksinya rendah.

"Ada hilirisasi pembuatan produk yang langsung dinikmati petani. Lalu pendirian pabrik minyak makan merah, pabrik CPO dan sebagainya," bebernya kepada elaeis.co, Rabu (24/8).

Kendati demikian, menurut Gus Dalhari pemerintah masih lemah dalam melakukan pengawasan dan pendamping regulasi yang sudah ada. Ia meminta pemerintah meningkatkan perlindungan dengan pengawasan yang ketat khususnya di lini petani.

"Saat ini kita seperti macan ompong dalam beberapa hal. Misal dalam penerapan harga, sementara pedoman penetapan harga tidak berjalan. Begitu juga soal perizinan yang hanya aman di bawah meja. Serta masih banyak lagi," tuturnya.

Setakat ini petani kelapa sawit membutuhkan bantuan pemerintah untuk pengawasan yang lebih intens. Sebab regulasi sudah sangat bagus hanya pengawasan yang belum berjalan.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :