Berita / Nasional /
Soal Manfaat Limbah Sawit, Apkasindo Minta Pemda Dampingi Masyarakat
Ketua Apkasindo Sumbar, Jufri Nur. (Ist)
Padang, elaeis.co - Beberapa hari lalu Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat memfasilitasi Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sumatera Barat dan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penelitian inovasi pemanfaatan limbah batang kelapa sawit di Kecamatan Sungai Aur. Limbah batang kelapa itu diolah menjadi gula merah oleh sejumlah masyarakat di wilayah itu.
Pemanfaatan limbah ini tentu didukung Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumatera Barat sebab berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun pihaknya meminta agar pemerintah daerah serius mendampingi masyarakat tersebut.
"Kita apresiasi Pemda mendorong dan mendukung masyarakat yang notabenenya adalah petani kelapa sawit dalam memanfaatkan limbah kelapa sawit itu sendiri. Tentu ada nilai ekonomis yang juga membantu meningkatkan penghasilannya," ujar Ketua Apkasindo Sumbar, Jufri Nur, Selasa (27/2).
Kepada elaeis.co, pria yang akrab disapa Feri ini mengatakan sebetulnya tidak hanya gula merah yang telah dihasilkan masyarakat dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit di Sumbar, ada juga sabun cuci dan sabun cuci mobil yang dihasilkan oleh masyarakat.
"Kalau sepengetahuan kita banyak produk yang dihasilkan dari limbah sawit oleh masyarakat di Sumbar. Untuk itu kita berharap pemerintah fokus untuk mendampingi masyarakat tersebut. Misalnya dalam pemasaran atau mengembangkan lebih luas lagi pemanfaatan limbah kelapa sawit itu dengan adanya edukasi atau pelatihan-pelatihan khusus," terangnya.
Jika sudah begitu lanjut Feri, selain menikmati hasil dari kebunnya, petani juga dapat menikmati hasil dari pemanfaatan limbah kelapa sawit itu sendiri. Kemudian jika ekonomi masyarakat meningkat maka daerah juga akan ikut lebih maju lantaran masyarakatnya sejahtera.
"Harapan kita tentu semoga masyarakat semakin sejahtera dengan didukung perkebunan kelapa sawit," tandasnya.







Komentar Via Facebook :