Berita / Kalimantan /
SISKA KU INTIP Dipuji Akademisi dari UPM Malaysia
Foto bersama saat mendatangi Program SISKA KU INTIP di Kabupaten Tanah Bumbu. foto: Disbunnak Kalsel
Banjar Baru, elaeis.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) mendampingi kunjungan dari akademisi Universitas Putra Malaysia (UPM) dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ke Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu.
Kunjungan itu dalam rangka studi lapangan ke lokasi Program Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti Plasma (SISKA KU INTIP) di klaster “Tani Maju” yang merupakan mitra dari perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Buana Karya Bakti (PT BKB).
Kepala Disbunnak Kalsel, Suparmi mengatakan, Klaster SISKA KU INTIP yang telah terbentuk di Kalsel saat ini sudah sebanyak 18 klaster yang tersebar di lima kabupaten. Yaitu Tanah Bumbu, Tanah Laut, Kotabaru, Tabalong, dan Barito Kuala.
“Saat ini Pemprov Kalsel bersama pemerintah kabupaten/kota wilayah sawit terus bergerak memassifkan implementasi program SISKA KU INTIP yang telah dinaungi oleh Peraturan Gubernur Nomor 053 Tahun 2021 tentang Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma. Program SISKA KU INTIP juga telah dijadikan role model nasional untuk sistem integrasi sawit-sapi di seluruh wilayah sawit di Indonesia sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan pembangunan kelapa sawit berkelanjutan,” papar Suparmi.
Seperti telah diketahui, SISKA KU INTIP merupakan program prioritas Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang melibatkan peran multipihak terkait yaitu pemerintah, swasta/pelaku usaha sawit, komunitas, masyarakat pekebun dan peternak, perbankan dan perguruan tinggi. Program ini telah menghasilkan ternak sapi dengan biaya rendah melalui integrasi kelapa sawit-sapi pada tingkat perusahaan inti dan plasma (klaster) dengan pemanfaatan pakan dari kebun sawit dan limbah sawit serta adanya efisiensi pemeliharaan atau terjalin hubungan yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme).
Sementara itu, apresiasi dan respon positif disampaikan dari pihak perguruan tinggi Malaysia terhadap implementasi Program SISKA KU INTIP di Klaster Tani Maju. Program ini dinilai telah diimplementasi secara konsisten disertai adanya hubungan saling menguntungkan bagi pelaku usaha sawit dan smallholder (pekebun dan peternak).
“Penerapan sistem integrasi sawit-sapi yang melibatkan inti dan plasma yang sudah berjalan di Klaster Tani Maju Desa Wonorejo sudah lebih maju dibandingkan pelaksanaan sistem integrasi kelapa sawit sapi di Malaysia,” ucap perwakilan Universitas Putra Malaysia, Zainal Aznam Mohd Jelan.







Komentar Via Facebook :