Berita / Kalimantan /
SIDIKHTBS Disosialisasikan, Penetapan Harga TBS Masuki Era Digital
Sosialisasi SIDIKHTBS Disbunnak Kalbar kepada stakeholder terkait. Foto: Disbunnak Kalbar
Pontianak, elaeis.co - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengenalkan sekaligus melakukan sosialisasi penggunaan Sistem Informasi Data Indeks K dan Harga TBS (SIDIKHTBS). Ini merupakan inovasi layanan baru berupa aplikasi berbasis website.
“Hadirnya SIDIKHTBS ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam penetapan Indeks K dan harga TBS di Kalbar,” jelas Kepala Disbunnak Kalbar, M Munsif, melalui keterangan resmi Disbunnak Kalbar.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi informasi sangat penting dalam upaya untuk memacu kreativitas dalam meningkatkan daya saing daerah. “Majunya suatu bangsa sangat ditentukan oleh inovasi yang dilakukan bangsa tersebut,” ujarnya.
SIDIKHTBS merupakan aplikasi hasil inovasi Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat. Pengenalan SIDIKHTBS kepada stakeholder terkait juga bertujuan memberikan perlindungan terhadap hasil inovasi tersebut.
“Diperlukan adanya kriteria yang obyektif yang dapat dijadikan sebagai pegangan bagi pejabat daerah untuk melakukan kegiatan yang bersifat inovatif. Dengan cara tersebut inovasi akan terpacu dan berkembang tanpa adanya kekhawatiran menjadi obyek pelanggaran hukum,” jelasnya.
Menurutnya, pasal 386 sampai 390 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjelaskan bahwa inovasi daerah adalah semua bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam mencapai tujuan tersebut.
“Sasaran inovasi daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan publik; pemberdayaan, dan peran serta masyarakat; serta peningkatan daya saing daerah,” katanya.
Ia berharap aplikasi SIDIKHTBS ini dapat menyederhanakan proses input data, mempermudah penyampaian dokumen karena bersifat dokumen elektronik, dan mengoptimalkan keikutsertaan perusahaan dalam penetapan indeks K dan harga TBS.
“Terpenting juga dengan aplikasi ini menjaga keamanan data, mempermudah penyimpanan arsip, mempermudah peserta atau masyarakat umum memperoleh informasi penetapan harga, serta meminimalisir penggunaan kertas,” tukasnya.
“Saya mengajak kepada seluruh tim untuk tetap bersatu dalam rangka mendukung keberlanjutan pengembangan aplikasi SIDIKHTBS dengan menempatkan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan harapan kita semua,” tambahnya.







Komentar Via Facebook :