https://www.elaeis.co

Berita / Feature /

Setelah Dua Tahun Mimpi Maruf

Setelah Dua Tahun Mimpi Maruf

Sejumlah santri dari berbagai pelosok di Riau saat berada di komplek Pondok Pesantren Teknologi Riau di kawasan Siak Hulu, Kampar. foto: aziz


Santripreneur di Pondok Pesantren Teknologi Riau sudah menghasilkan 100 ribu batang bibit kelapa sawit. Untung per batang Rp20 ribu.  

Hamparan bibit kelapa sawit siap salur di lahan seluas lima hektar itu langsung terpampang saat seorang lelaki bertubuh tegap membukakan pintu Land Cruiser berplat nomor Indonesia 2 itu, Kamis tiga pekan lalu. 

Lelaki berbaju putih yang perlahan turun dari dalam mobil, memandangi bibit-bibit yang sudah berumur setahun itu sejenak, sebelum kemudian ditemani Gubernur Riau, Syamsuar, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Gulat Medali Emas Manurung, Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal dan Direktur Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), mendatangi tenda merah putih yang berdiri memanjang tak jauh dari depan Land Cruiser tadi.

Tak ketulungan gembiranya santri-santri yang berada di tenda sebelah bawah --- dekat hamparan bibit kelapa sawit tadi --- saat menengok kedatangan lelaki berwajah lembut; Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, itu.

Ma’ruf pun paham dengan air muka para santri yang datang dari berbagai pelosok kabupaten kota di Riau itu. Makanya lelaki 79 tahun ini langsung melambaikan tangan kepada mereka, dan kemudian mengajak ngobrol saat Ma’ruf mau meninggalkan lokasi acara. 

Malah hampir satu menit, ayah delapan anak ini menyempatkan diri berbincang dengan salah seorang santri yang kebetulan berbaris menjaga polybag berisi kecambah kelapa sawit yang ada di sebelah kanan tenda. 

Begitulah Ma’ruf memperlakukan santri di sana. Santri yang sudah tahun belakangan menjalankan mimpinya; santripreneur berbasis kelapa sawit. Program ini sengaja di mulai dari Riau lantaran ‘Bumi Lancangkuning’ini adalah pesohor kelapa sawit dari 22 provinsi penghasil kelapa sawit di Indonesia. 

Tengok sajalah, dari 16,38 juta hektar total luas kebun kelapa sawit nasional, 4,172 juta hektar ada di Riau. Dari total luasan itu, sekitar 780 ribu hektar sudah masuk fase peremajaan. 

Begitulah jelinya Ma’ruf menengok peluang itu makanya dua tahun lalu, dia suruh santri-santri memanfaatkan peluang tadi dengan membikin pembibitan kelapa sawit di komplek Pondok Pesantren Teknologi Riau di kawasan Siak Hulu Kabupaten Kampar, sekitar 30 kilometer dari Kota Pekanbaru ibukota Provinsi Riau itu. 


Selengkapnya baca di Elaeis Magazine edisi September 2022. Untuk pemesanan silahkan hubungi: 082286742091-081268378797 

Komentar Via Facebook :