Berita / Peternakan /
Serangan PMK Makin Luas, Sudah Menjangkiti 20 Provinsi
Ternak yang sehat divaksinasi untuk mencegah tertular penyakit. Foto: Ist.
Jakarta, elaeis.co - Jumlah hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) dilaporkan meningkat.
Berdasarkan catatan Kementerian Pertanian (kementan), hingga 2 Juli ternak yang dilaporkan sakit mencapai 307.029 ekor. Dari jumlah itu, ternak yang sembuh 103.347 ekor, dipotong bersyarat 2.674, dan mati 1.831 ekor.
Berdasarkan hasil uji laboratorium, total sapi yang sakit karena PMK sebanyak 299.391 ekor. Sebanyak 1.805 ekor diantaranya mati, 2.649 dilakukan pemotongan bersyarat, sedangkan yang sembuh dari PMK mencapai 100.679 ekor.
Jumlah ternak kerbau yang positif terjangkit PMK sebanyak 5.297 ekor, 14 ekor diantaranya mati, 7 ekor dipotong bersyarat, dan 1.930 ekor sembuh.
Kambing yang terjangkit PMK 1.337 ekor, 6 ekor diantaranya mati, 15 ekor dipotong bersyarat, dan 448 sembuh. Sedangkan domba yang terpapar PMK 988 ekor, mati 6 ekor, dipotong bersyarat 3 ekor, dan sembuh 274 ekor.
Ternak babi yang kena PMK sebanyak 16 ekor, seluruhnya dilaporkan sudah sembuh.
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kementan, Agung Suganda mengatakan, saat ini PMK sudah menulari 227 kabupaten/kota yang tersebar di 20 provinsi.
"Penyebarannya sangat luar biasa. Sekitar 2 bulan yang lalu hanya ditemukan di kabupaten 5 kabupaten, sekarang sudah 227 kabupaten/kota," katanya dalam Diskusi Virtual 'Kurban Aman di Tengah PMK', kemarin.
Provinsi dengan kasus PMK terbanyak adalah Jawa Timur (119.798 ekor), Nusa Tenggara Barat (49.296 ekor), Aceh (33.323 ekor), Jawa Tengah (32.706 ekor), dan Jawa Barat (32.549 ekor).
15 provinsi lain yang terjangkit PMK adalah Sumatera Utara (13.156 ekor), Yogyakarta (7.656 ekor), Sumatera Barat (5.481 ekor), Kepulauan Bangka Belitung (3.150 ekor), Banten (1.722 ekor), Kalimantan Barat (1.495 ekor), Jambi (1.116 ekor), Bengkulu (1.103 ekor), DKI Jakarta (791 ekor), Lampung (726 ekor), Riau (678 ekor), Kalimantan Tengah (445 ekor), Kalimantan Selatan (407 ekor), Sumatera Selatan (348 ekor), dan Bali (91 ekor).
"Vaksinasi terus didorong pada ternak yang sehat untuk mencegah penularan PMK. Ternak yang sudah divaksinasi mencapai 226.977 ekor. Selain itu juga distribusikan obat ke wilayah terdampak, jumlahnya 61.350 dosis," bebernya.
Dia menyebutkan, PMK disebabkan oleh virus yang hanya menyerang ternak berkuku belah. Penularannya bisa melalui kontak langsung antara ternak yang sakit maupun kontak tidak langsung melalui pakan, media transportasi, atau benda lain yang terkontaminasi virus PMK. Beruntungnya, virus ini tidak menular pada manusia.







Komentar Via Facebook :