Berita / Nusantara /
Semua Pengusaha Kelapa Sawit Diminta Bergabung di Gapki
Pembukaan Forum Andalas III Tahun 2022 di Jambi. Foto: Ist.
Jambi, elaeis.co - Gubernur Jambi, Al Haris, meminta para pengusaha kelapa sawit di Provinsi Jambi bergabung menjadi anggota Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki).
Menurutnya, Gapki adalah wadah pengusaha sawit yang menjadi mitra pemerintah dalam memperkuat sektor industri kepala sawit. Itu sebabnya para pengusaha sawit harus satu kesatuan, untuk saling menguatkan yang pada akhirnya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Kalau perusahaan perkebunan atau pabrik kelapa sawit (PKS) yang belum bergabung dalam Gapki, laporkan ke saya. Kita minta Kadisbun untuk mendata perusahaan sawit yang belum tergabung dengan Gapki," katanya melalui keterangan resmi Pemprov Jambi.
"Ini wadah kita semua. Keberadaan Gapki adalah legal, yang belum gabung, itu karena masih mementingkan ego saja," tambahnya.
Dia mengapresiasi kontribusi besar perkebunan kelapa sawit bagi pembangunan daerah. Selain memberikan pemasukan bagi negara, juga menampung tenaga kerja yang sangat besar.
Menurutnya, Provinsi Jambi termasuk pertumbuhannya terbagus di Sumatera, mencapai 5 persen lebih. Salah satu penyumbang pertumbuhan itu adalah perkebunan kelapa sawit.
“Penyumbang utamanya adalah pertanian, di dalamnya ada perkebunan. Baru kedua tambang dan lain sebagainya," sebutnya.
“Kita mengharapkan industri kelapa sawit ke depan juga memperhatikan hilirisasi, mari kita perkuat. Jangan fokus pada produksi Cruid Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah saja," sarannya.
Ketua Gapki Cabang Jambi, Tidar Bagaskara menyebutkan, dari 190 pengusaha kelapa sawit di Provinsi Jambi, baru 17 persen atau 33 pengusaha yang bergabung dengan Gapki.
"Padahal dengan bergabung ke Gapki, dapat memudahkan untuk berkoordinasi menghadapi tantangan dalam industri kelapa sawit, terutama menyangkut aspek hukum dan legalitas usaha," sebutnya.







Komentar Via Facebook :