Siak, elaeis.co - Bupati Siak Alfedri mengatakan, tema Riau Bersatu dan Berkelanjutan pada Hari Jadi ke-66 Riau tahun ini menjadi pelecut semua pihak untuk bersatu mengangkat segala potensi dengan harapan terciptanya kolaborasi mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan.

"Segala sesuatunya, tidak bisa hanya dilakukan pemerintah provinsi, melainkan diperlukan kerja sama antara kabupaten/kota perguruan tinggi, swasta, BUMD/BUMN dan masyarakat," kata Alfedri saat menjadi pembina apel HUT Riau ke-66 di halaman Kantor Bupati Siak, Rabu (9/8).

Alfedri mengatakan, saat ini Provinsi Riau telah menjadi salah satu pusat perekonomian Sumatera ditandai dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II tahun 2023 sebesar 4,88%. Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-6 di Indonesia.

"Capaian IPM provinsi pada tahun 2022 sebesar 73,52 (kategori tinggi), lebih tinggi dari capaian Nasional, sebesar 72,91. Dengan demikian, IPM Provinsi Riau berada pada peringkat tujuh se-Indonesia," kata dia.

Dari sisi kemiskinan, pada tahun 2022, jumlah penduduk miskin di Riau tercatat 500,81 ribu jiwa atau turun menjadi 485,03 ribu jiwa di tahun 2023.

Begitu juga dengan kemiskinan ekstrem, tahun 2022 di Riau tinggal sebesar 1,40 % atau lebih rendah dibandingkan kondisi Nasional, yaitu sebesar 2,04%.

"Kalau penanganan stunting tahun 2022, Provinsi Riau telah berhasil menurunkan prevalensi stunting menjadi 17% dari 22,3," ujar Alfedri.