https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Selesai Disusun, Draf RAD KSB Bengkulu Selatan Diuji Publik

Selesai Disusun, Draf RAD KSB Bengkulu Selatan Diuji Publik

TBS sawit dibongkar dan siap diolah menjadi CPO di pabrik sawit. foto: MC Bengkulu Selatan


Manna, elaeis.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, menggelar Uji Publik Draf Dokumen Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD KSB). Keguatan ini berlangsung di Aula Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Selatan dan dibuka Sekretaris Daerah (Sekda), Sukarni MSi.

Uji publik ini dihadiri oleh perwakilan unsur Forkopimda, Komisi 2 DPRD, pelaku usaha di sektor perkebunan, organisasi masyarakat, dan mitra pembangunan.

Sukarni menyampaikan apresiasi kepada tim penyusun dokumen RAD KSB serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proses penyusunan hingga akhirnya masuk ke tahap uji publik. Ia meyakini dengan komitmen bersama, maka perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dapat terwujud ke depannya.  

"RAD KSB bukan hanya sekadar rencana di atas kertas, melainkan cerminan dari visi kita untuk menciptakan masa depan yang seimbang antara kesejahteraan ekonomi dan kelestarian lingkungan," katanya dalam keterangan resmi dikutip Ahad (24/11).

Dia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi tantangan yang kompleks di sektor perkebunan kelapa sawit saat ini. "Tantangan industri sawit tidaklah sederhana. Isu deforestasi hingga praktik pertanian yang kadang mengabaikan prinsip-prinsip keberlanjutan, semuanya memerlukan solusi yang komprehensif," tegasnya.

“Kita tidak bisa menutup mata terhadap fakta bahwa praktik kelapa sawit yang tidak bertanggung jawab telah menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Inilah perlunya menyeimbangkan antara produktivitas tinggi dan praktik yang berkelanjutan,” sambungnya.

Karena sawit adalah sektor strategis yang menjadi penggerak perekonomian, menurutnya, diperlukan sinergi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, dan mitra pembangunan. "Implementasi RAD KSB harus menjadi usaha kolektif kita semua,” tandasnya.

Dia berharap dokumen RAD KSB yang sedang diuji publik bisa menjadi landasan strategis dalam menciptakan tata kelola perkebunan kelapa sawit yang baik dan berkelanjutan ke depannya.

“Harus dipahami bahwa keberlanjutan bukanlah pilihan, tapi keharusan. Generasi mendatang akan menilai kita dari bagaimana kita mengelola sumber daya alam hari ini. Dan RAD KSB ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang menjaga keberlanjutan industri sawit," tukasnya.

Diskusi dalam uji publik berlangsung hangat, berbagai masukan diberikan untuk menyempurnakan draf RAD KSB. Mulai dari aspek regulasi, penerapan teknologi ramah lingkungan, hingga perlunya pelatihan dan edukasi bagi para petani.

Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Selatan, Sakimin SP menambahkan, RAD KSB nantinya akan menjadi acuan dalam melaksanakan kegiatan di bidang perkebunan kelapa sawit dalam 5 tahun ke depan. Dengan adanya acuan, diharapkan semua persoalan, baik yang terkait dengan masyarakat maupun perusahaan, bisa terelakkan.

"Untuk sasarannya sudah jelas bukan hanya menjaga stabilitas harga TBS, tetapi lebih menekankan kepada persoalan yang bakal terjadi antara  petani, perusahaan, ataupun ke pemerintah. Dengan menerapkan dokumen RAD KSB, semua persoalan, apa saja yang dibutuhkan dalam memajukan perkebunan kelapa sawit, bisa kita selesaikan," paparnya.

"Kita berharap petani, perusahaan dan pemerintah sama-sama mematuhi semua yang ada dalam RAD KSB. Sehingga nantinya kesejahteraan masyarakat meningkat, begitu juga dengan perusahaan ataupun pemerintah akan semakin maju," sambungnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :