Berita / Sumatera /
Seharusnya Petani Sawit Riau Sudah Sejahtera
Gubernur Riau Syamsuar saat melakukan panen perdana sawit plasma PTPN V, KUD Makarti Jaya, Desa Kumain Kecamatan Tandun, Rohul. (Ist)
Pekanbaru, elaeis.co - Gubernur Riau Syamsuar menilai kesejahteraan petani kelapa sawit di Provinsi Riau perlu diperhatikan lagi. Bahkan menurutnya sudah seharusnya petani sawit di Riau sejahtera.
“Sudah seharusnya yang petani sawit ini sejahtera,” kata Syamsuar saat menghadiri acara Bimbingan Teknis UMKM Bangun Industri Koperasi Rakyat Sejahtera (Bikopra) Aspek-PIR Indonesia di Hotel Mutiara Merdeka, Senin, (21/11) kemarin.
Apa yang disampaikan mantan Bupati Siak itu bukan tanpa alasan. Sebab Provinsi Riau menjadi penyumbang besar ekspor sawit di Indonesia.
“Penyumbang devisa negara dari ekspor saja itu Riau 34 persen untuk Nasional, itu angka yang besar. Saya pikir ini kurang adil, harusnya ini seimbang. Besar sumbangan Riau, ada juga yang kembali ke Riau khususnya untuk petani,” tegas Syamsuar.
Selain itu, menurut ayah tiga anak ini, selain kepada petaninya perlu juga memberikan perhatian terhadap infrastruktur yang menunjang kegiatan perkebunan kelapa sawit.
“Pertama jalan-jalan di lingkungan perkebunan, ini harus dibantu. Jadi seimbang kita nyumbang ke negara tapi ada juga kembali ke daerah sehingga bisa dinikmati oleh rakyat kita semua,” ujarnya.
Syamsuar juga berharap agar Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) membikin Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sendiri untuk Aspek-PIR.
“Harapan saya Aspek-PIR ini memiliki PKS baru yang top, dibiayai oleh BPDPKS. Pengusaha saja bisa dibantu melalui dana itu, masa orang kecil tidak bisa,” ujarnya.
“Kalau kaya, kita sama-sama kaya. Jangan nanti petaninya miskin, pengusahanya saja yang kaya,” pungkasnya.







Komentar Via Facebook :