https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

SDM yang Matang Sangat Dibutuhkan untuk Keberlanjutan Industri Sawit Indonesia

SDM yang Matang Sangat Dibutuhkan untuk Keberlanjutan Industri Sawit Indonesia


Yogyakarta, elaeis.co - Industri kelapa sawit di Indonesia membutuhkan sumber daya manusia (SDM) dengan skill tinggi dan terampil. 

Hal tersebut disampaikan Dr Purwadi, Direktur Pusat Sains Kelapa Sawit (PSKS) INSTIPER Yogyakarta, saat menjadi moderator pada acara Workshop Sumber Daya Manusia Industri Perkebunan Kelapa Sawit dengan tema: Penyiapan SDM dalam Mendukung Keberlanjutan Perkebunan Kelapa Sawit, di INSTIPER Yogyakarta, Selasa (9/12). 

Acara ini merupakan rangkaian Dies Natalis INSTIPER ke-67. Acara ini menghadirkan keynote speaker Direktur Penyaluran Dana Sektor Hilir Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) yang diwakili oleh Plt Kepala Divisi Penyaluran Dana Pengembangan SDM Perkebunan. 

Lalu dihadiri Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementan RI Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Agrinas Palma Nusantara, Ketua Umum DPP APKASINDO, Ketua Plantation Human Capital Association Indonesia, Rektor Institut Pertanian Stiper dan Direktur Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta.

Workshop juga ini dihadiri perwakilan 25 perusahaan industri kelapa sawit dan dosen INSTIPER Yogyakarta serta dosen AKPY Yogyakarta yang turut serta mendiskusikan arah dan kebutuhan kompetensi SDM kelapa sawit.

Menurut Dr. Purwadi, perguruan tinggi harus bisa menjawab tantangan peningkatan kompetensi SDM dalam sektor kelapa sawit. 

Mengingat sektor industri sawit di Indonesia menjadi tulang punggung perekonomian nasional. 

"Untuk itu, perguruan tinggi terlebih yang fokus pada sektor perkebunan kelapa sawit harus siap mendidik SDM yang siap kerja di kebun dengan karakter kuat seperti yang sudah dilakukan INSTIPER Yogyakarta," katanya.

Seperti diketahui, SDM merupakan faktor penting dalam mendukung suatu keberlanjutan tak terkecuali di sektor industri kelapa sawit, yang berperan besar pada perekonomian nasional dan daerah. 

Mengingat, industri kelapa sawit memiliki ekosistem besar yang mampu menyerap tenaga kerja cukup besar. Lebih dari 12 juta orang bekerja di sektor industri sawit, baik langsung maupun tidak langsung. 

Maka, tidak heran keberlanjutan industri sawit menjadi keniscayaan yang perlu didukung SDM yang kompeten dan terampil.

Lebih lanjut, Dr Purwadi menegaskan ingin mengajak pelaku usaha industri sawit dengan stakeholder untuk menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri sawit Indonesia. 

Rektor INSTIPER Yogyakarta, Dr Harsawardana juga tidak menampik bahwa SDM merupakan kunci sebuah keberhasilan suatu negara, tak terkecuali industri kelapa sawit. 

Menurutnya, industri kelapa sawit harus dijalankan dengan prinsip pertanian berkelanjutan. 

"Kami, terus berinovasi dalam pembelajaran untuk mempersiapkan SDM di sektor kelapa sawit dengan langkah-langkah strategis. Salah satu dengan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang saat ini berkembang," katanya.

INSTIPER Yogyakarta siap menjawab tantangan SDM industri kelapa sawit yaitu SDM yang mampu melakukan pekerjaan lapangan, memiliki daya tahan dan daya juang tinggi, serta menguasai teknologi terkini. 

Masukan dari berbagai stakeholder perusahaan kelapa sawit yang hadir di acara workshop menjadi bahan evaluasi dan perencanaan pembelajaran mahasiswa di INSTIPER sehingga lulusan INSTIPER Yogyakarta menjadi lulusan yang kritis, tangguh, terampil, dan adaptif pada pemanfaatan teknologi terkini.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :