Berita / Kalimantan /
Sawit Terancam Busuk Karena Jalan Rusak Parah, Petani Perbaiki Secara Swadaya
Jalan di Desa Sukamandang diperbaiki secara swadaya untuk memudahkan pengangkutan sawit. foto: ist.
Seruyan, elaeis.co - Lantaran intensitas hujan yang tinggi, sejumlah jalan distribusi kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengalami kerusakan. Akibatnya angkutan kelapa sawit terganggu.
Salah satu lokasi yang mengalami kerusakan jalan cukup parah adalah Desa Sukamandang, Kecamatan Seruyan Tengah. Di desa ini, jalan sepanjang 25 km mengalami rusak parah. Padahal jalan tersebut merupakan akses warga Sukamandang untuk menjual hasil kebunnya ke pabrik kelapa sawit (PKS) terdekat.
"Tiap tahun, apalagi di musim penghujan, jalan hancur, licin dan berlumpur," terang Ketua Aspek-PIR Kalteng Yusroh Fataqin kepada elaeis.co, Senin (27/1).
"Hampir semua jalan yang biasa dilalui angkutan kebun sawit hancur, pemerintah daerah juga belum ada lakukan perbaikan," imbuhnya.
Tak mau terpuruk terlalu lama, akhirnya warga Desa Sukamandang yang mayoritas adalah petani kelapa sawit memperbaiki jalan tersebut secara swadaya. Mereka mengumpulkan iuran untuk menimbun jalan tersebut.
Beruntung, ada dua perusahaan yang turut membantu melakukan perbaikan yakni PT Jaya Oleo Sejahtera dan PT Bangun Jaya Alam Permai.
"Kondisi jalan yang buruk tentu akan berdampak kepada ekonomi masyarakat. Seperti saat ini harga kelapa sawit cenderung anjlok lantaran angkutan yang tidak maksimal tadi," sesalnya.
"Untungnya PKS masih sering membantu dengan menerima sawit masyarakat dengan harga yang tidak terlalu rendah. Saat ini harganya berkisar Rp 3.310/kg," bebernya lagi.
Diakuinya, saat ini petani dihadapkan dengan tidak diterimanya TBS yang busuk lantaran harus mengantre lama akibat rusaknya jalan tadi. Pihak pabrik hanya berikan waktu 3-4 hari untuk TBS itu sampai ke PKS. Jika sudah melewati waktu itu, biasanya PKS tidak menerima TBS dan dikembalikan ke petani.
"Makanya kita pilih untuk perbaiki jalan secara swadaya untuk meminimalisir kerugian," pungkasnya







Komentar Via Facebook :