https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Sawit Sustainable, PT Inecda Dikunjungi Delegasi Beberapa Negara Eropa 

Sawit Sustainable, PT Inecda Dikunjungi Delegasi Beberapa Negara Eropa 

Kunjungan sejumlah tamu dari berbagai belahan dunia.(Ist)


Rengat, elaeis.co - PT Inecda, group GNI Plantation yang beroperasi di Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, menjadi tujuan kunjungan dari produsen oleokimia dan produsen makanan yang memanfaatkan produk hilir minyak sawit dari beberapa negara dari eropa dalam rangka melihat praktik kelapa sawit berkelanjutan di tingkat hulu pada hari Rabu, (29/10) lalu. 

Para tamu tersebut berasal dari berbagai perusahaan seperti Brioche Pasquier, Flora, Oleon, serta ISEAL yang merupakan asosiasi global untuk standar keberlanjutan.

Arinda, selaku ketua CSR PT Inecda menyampaikan bahwa kedatangan mereka disambut hangat oleh Pimpinan dan Jajaran Staff PT Inecda: CEO, CTO, Para GM, Para Manager, Tim Kebun-PKS, Sustainability, HSE, Legal-Humas. 

Kegiatan dimulai dengan ramah tamah dan pemaparan materi kebijakan dan pelaksanaan sustainability perusahaan. Kemudian para peserta diajak meninjau proses pengolahan kelapa sawit di PKS, kunjungan ke fasilitas Perumahan Karyawan, area HCV, proses panen, fasilitas pendidikan TPA, TK, SD & MTs Yayasan Misi Islamiyah (YMI) naungan PT Inecda untuk memperlihatkan pemenuhan aspek-aspek ketenagakerjaan dan lingkungan yang baik.

"Seluruh peserta yang berasal dari negara-negara tersebut terlihat serius mengikuti dan memperhatikan penjelasan yang disampaikan oleh tim PT Inecda," terangnya kepada elaeis.co, Selasa (4/11).

Menurutnya, selama peninjauan peserta diberi kesempatan untuk bertanya, terutama mengenai pengelolaan usaha kelapa sawit yang berkelanjutan berupa pasokan TBS (Tandan Buah Segar), pengelolaan Masyarakat, dan lingkungan.

Lesmana Amiarsa, S.E., M.M.A selaku Sustainability Manager, kata Arinda, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pelaksanaan praktik sawit berkelanjutan di tingkat hulu untuk menunjukkan bahwa industri sawit Indonesia mampu sustainable.  

Lebih daripada itu, industri ini merupakan sektor yang mampu memberikan kontribusi besar pendapatan devisa negara dan juga berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja. 


“Kesempatan ini merupakan hal yang baik untuk kita semua, mereka bisa belajar dan memahami proses hulu industri sawit yang menghasilkan CPO (Crude Palm Oil) sebagai bahan baku bagi bisnis mereka. Dengan demikian mereka dapat menyuarakan perihal yg baik ini di forum internasional dan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan bisnis mereka” ujarnya.

GNI Plantation berkomitmen dalam menjalankan praktik usaha perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan, ditambah lagi dukungan dari Earthworm Foundation & Yayasan Hutan Tropis  sebagaimana yang telah terjalin kerjasama yang tertuang dalam MoU pada bulan Agustus 2025 yang lalu mencakup pengelolaan sosial dan lingkungan yang baik.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :