Berita / Nusantara /
Sawit Pengaruhi Daya Beli Masyarakat Bengkulu
Ilustrasi/Reuters
Bengkulu, elaeis.co - Daya beli masyarakat Bengkulu hingga saat ini masih dipengaruhi oleh komoditas tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Dampaknya, ketika harga komoditi ini turun, daya beli masyarakat juga ikut turun.
Kepala Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, harga TBS kelapa sawit saat ini mencapai Rp900/kg hingga Rp1.400/kg ditingkat petani.
Harga tersebut mengalmi penurunan yang cukup signifikan dibanding bulan sebelumnya mencapai lebih Rp3.000/kg. Penurunan harga sawit ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Bahkan pada Triwulan I 2022 pengeluaran konsumsi rumah tangga mengalami kontraksi sebesar 0,50 persen. Angka tersebut menurun signifikan dibandingkan triwulan IV 2021 yang tercatat tumbuh sebesar 2,86 persen.
"Kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi Bengkulu saat ini masih bergantung pada komoditas sawit, ketika harga komoditi ini turun tentu berpengaruh pada daya beli masyarakat," kata dia, Kamis (30/6).
Beda halnya dengan tahun sebelumnya, kata Win, kendati harga komoditas kelapa sawit waktu itu cendrung stabil, namun terjadi peningkatan pada konsumsi masyarakat.
"Sementara saat ini harga sawit terus mengalami penurunan. Turunnya harga TBS ini karena harga CPO dipasaran juga turun," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :