https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Sawit Indonesia Award 2025 Siap Digelar, Mengusung Semangat Kolaborasi dan Daya Saing

Sawit Indonesia Award 2025 Siap Digelar, Mengusung Semangat Kolaborasi dan Daya Saing

Qayuum Amri (kiri) bersama Yasin Permana. Foto: Taufik Alwie


Depok, elaeis.co -- Di tengah tuntutan industri sawit untuk semakin adaptif dan kolaboratif, ajang Sawit Indonesia Award 2025 kembali hadir sebagai panggung berkelas bagi para inovator, pelaku usaha, akademisi, hingga UMKM yang mendorong kemajuan sektor strategis ini. Memasuki tahun keempat penyelenggaraan sejak 2022, ajang ini dinilai sebagai salah satu barometer apresiasi bergengsi.

Dalam keterangannya kepada awak media di Depok, Jawa Barat, Jumat sore, 5 Desember 2025, Ketua Penyelenggara Sawit Indonesia Award 2025, Qayuum Amri, mengatakan tahun ini panitia mengusung tema Kolaborasi Multipihak Memperkuat Inovasi dan Daya Saing Sawit Indonesia. Tema ini sejalan dengan tantangan industri untuk memperkuat  kerja sama lintas sektor agar tetap berdaya saing.

“Ajang ini sangat positif, memberikan penghargaan dan motivasi kepada pelaku usaha perkebunan, akademisi, dan sektor pendukung yang berperan meningkatkan produksi dan nilai tambah sawit. Tahun ini kita menekankan kolaborasi multipihak untuk masa depan sawit Indonesia,” ujarnya.

Menurut Qayuum, kerja sama lintas sektor merupakan kebutuhan mendesak agar sawit tidak mengulang nasib sejumlah komoditas perkebunan lain yang meredup karena kurangnya sinergi.

“Tidak ada yang boleh berjalan sendiri. Kita harus saling mendukung supaya sawit tetap menjadi komoditas unggulan Indonesia yang menjadi kebanggaan bersama,” ujar Qayuum, yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Sawit Indonesia.

Acara penganugerahan dijadwalkan berlangsung pada 16 Desember 2025 di Jakarta, dengan total 45 penerima penghargaan. Penilaian mencakup tiga kategori utama: komunikasi, konsistensi dan dedikasi, serta komitmen keberlanjutan. Tahun ini, panitia juga menambahkan penghargaan untuk pelaku UMKM yang dinilai memiliki kontribusi kuat dalam mendukung ekosistem industri.

Sejumlah tokoh nasional dijadwalkan hadir, termasuk Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang juga akan menerima penghargaan khusus. Selain itu, akan hadir pula Firman Subagyo (Komisi IV DPR), Yeka Hendra Fatika (Ombudsman RI), serta pemangku kepentingan lainnya.

Inovasi menjadi fokus utama

Qayuum menegaskan bahwa inovasi menjadi jalan strategis bagi industri sawit, terlebih di tengah kebijakan moratorium perluasan lahan. Peningkatan produktivitas harus dicapai melalui intensifikasi, teknologi, serta efisiensi di tingkat kebun maupun industri hilir.

Karena itu, penghargaan juga diberikan kepada perusahaan benih, produsen pupuk, penyedia teknologi mekanisasi, operator drone, hingga lembaga pendidikan yang mendorong lahirnya terobosan baru.

Direktur Marketing Majalah Sawit Indonesia, Yasin Permana, menambahkan bahwa penghargaan ini terbukti meningkatkan nilai promosi dan reputasi para penerimanya.

“Bahkan perusahaan dari Malaysia dan Singapura yang menjadi penerima tahun lalu selalu memajang plakat Sawit Indonesia Award di setiap pameran industri,” jelas Yasin. Ia  mengapresiasi dukungan media yang turut mempubikasikan informasi mengenai even ini sehingga memberikan dampak positif lebih luas bagi industri sawit.

 

 

 

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :