Berita / Kalimantan /
Sawit Berkelanjutan Jadi Kunci Transformasi Ekonomi Hijau di Kaltim
Forum diskusi membahas peningkatan produktivitas sawit di Kaltim. foto: fif/disbun
Samarinda, elaeis.co - Langkah konkret menuju transformasi ekonomi hijau di Kalimantan Timur (kaltim) mulai ditegaskan melalui sektor andalan kelapa sawit.
Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kaltim bersama Forum Komunikasi Perkebunan Berkelanjutan (FKPB) dan GIZ menggelar diskusi untuk agenda Forum Konsultasi Daerah yang bertajuk “Untuk Transformasi Ekonomi Kaltim, Peningkatan Produktivitas dan Keberlanjutan Kegiatan Ekonomi Kelapa Sawit” yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai II Kantor Disbun Kaltim.
Diskusi dibuka oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan yang diwakili oleh Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan, Asmirilda.
Asmirilda menyampaikan bahwa kelapa sawit merupakan kegiatan ekonomi strategis di Kaltim dan menempati urutan ketiga penyumbang terbesar terhadap PDRB setelah tambang batu bara dan migas. "Sektor ini juga menyerap 12 persen dari total tenaga kerja," sebutnya dalam rilis Disbun Kaltim dikutip Senin (28/7).
Namun, tantangan yang dihadapi cukup besar, di antaranya produktivitas yang masih rendah dan belum optimalnya pemenuhan standar keberlanjutan oleh kebun-kebun rakyat.
Transformasi yang dibutuhkan, akan difokuskan pada perbaikan praktik perkebunan dan pelaksanaan prinsip sosial dan lingkungan. Langkah ini akan didukung oleh penguatan kemitraan rantai pasok bagi pekebun, peningkatan kapasitas penyuluh, hingga insentif dan sistem monitoring bagi perusahaan.
“Jika ini berhasil, produktivitas bisa meningkat dari 2,8 menjadi 5 ton CPO per hektare per tahun, dan pendapatan daerah dari dana bagi hasil bisa hampir dua kali lipat,” ujar Asmirilda optimistis.
Ketua Harian FKPB Kaltim, Yus Alwi, menyampaikan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk mewujudkan sawit berkelanjutan di Kaltim. Diskusi ini turut dihadiri oleh Ade Cahyat, Fajar Lismawan, dan Iwied dari GIZ, pejabat eselon III Disbun Kaltim, serta Dewan Pakar FKPB.
“Kami berharap forum ini melahirkan komitmen nyata untuk meningkatkan daya saing sekaligus menjaga keberlanjutan sektor sawit,” ujar Alwi.
Harapannya, bahwa Kaltim mampu menjadi contoh sukses transformasi ekonomi berbasis kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia dan hasil diskusi ini menjadi pijakan bersama dalam menyusun strategi daerah yang sejalan dengan arah pembangunan ekonomi hijau Kaltim.







Komentar Via Facebook :