Palangkaraya, elaeis.co - Minyak sawit jadi salah satu andalan ekspor dari Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Tapi, jumlahnya masih belum bisa mengimbangi batu bara.

Pada Januari 2024, dari catatan Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor minyak sawit Kalteng, yang digolongkan dalam kelompok lemak dan minyak nabati/hewani, tercatat sebanyak 55,69 ribu ton.

"Nilai ekspor kelompok lemak dan minyak nabati/hewani pada Januari 2024 sebesar USD 45,88 juta," kata Statistisi Ahli Madya BPS Kalteng, Akhmad Tantowi, Jumat (1/3). 

Sedangkan ekspor batu bara yang digolongkan dalam kelompok bahan bakar mineral Kalteng pada bulan itu mencapai 2,03 juta ton. Nilai ekspornya sebesar USD 313,17 juta. 

Akhmad mengatakan, jumlah ekspor kedua produk unggulan Kalteng ini tercatat mengalami penurunan dibandingkan Desember 2023. 

Yang mana ekspor batu bara Kalteng pada Desember 2023 mencapai 2,93 juta ton dengan nilai USD 441,23 juta. Sedangkan ekspor minyak sawit pada Desember 2023 tercatat mencapai 67,99 ribu ton dengan nilai USD 55,71 juta.

"Namun ekspor minyak sawit tercatat mengalami peningkatan cukup signifikan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023 (YoY) yang hanya mencapai 28 ribu ton dengan nilai USD 24,62 juta," ujarnya.

Lebih lanjut, Akhmad menyebutkan bahwa total tonase ekspor Kalteng pada periode Januari 2024 tercatat sebanyak 2,25 juta ton dengan nilai USD 392,50 juta.