Berita / Sumatera /
Sampah Meluber ke Kebun Sawit, DLH Rohul Dituding Tak Becus
Sampah menumpuk di kebun sawit warga Desa Pematang Tebih. foto: Yahya
Pasir Pengaraian, elaeis.co - Tumpukan sampah seakan menjadi permasalahan yang sulit diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul), Riau. Buktinya bisa dilihat di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) Lintam, Desa Pematang Tebih, Kecamatan Ujung Batu.
Di lokasi tersebut, tumpukan sampah menggunung di beberapa titik di luar lokasi TPA. Berdasarkan pantauan elaeis.co di TPA Lintam, Kamis (14/12), tidak ada kelihatan upaya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohul untuk mengelola sampah di kawasan tersebut. Tak ada satu alat berat pun yang beroperasi di lokasi sehingga tumpukan sampah tak kunjung diurai.
"Yang terjadi, tumpukan sampah malah pindah ke beberapa titik di kebun sawit masyarakat," ungkap Herman, salah seorang pemilik kebun sawit yang ditemui elaeis.co.
Pria berusia 46 tahun itu terlihat kesal dengan kondisi ini. "Bagaimana tak marah, kebun sawit tempat saya cari maka malah jadi tempat pembuangan sampah," sebut Herman.
"Yang luar biasa, kita tidak tahu persis kapan tumpukan sampah ini diletakkan di kebun sawit," tambahnya.
Warga sekitar lainnya, Nining (50), membenarkan sudah lama tak melihat ada alat berat yang digunakan mengelola sampah di TPA tersebut. "Sampai akhirnya lokasi kebun sawit masyarakat dijadikan tempat pembuangan sampah karena di TPA sudah tidak muat lagi," terang ibu empat orang anak ini.
Saat ditelusuri penyebab tak adanya alat berat yang beroperasi di TPA Lintam, salah seorang masyarakat yang mengaku bernama Ucok (36), menyebutkan rumor bahwa DLH Rohul kehabisan dana BBM.
"Kabar yang beredar seperti itu, ada yang 'memainkan' BBM sampai untuk operasional alat berat pun BBM kosong," sebut pria yang juga memiliki kebun sawit di lokasi sekitar TPA itu.
"Pemilik kebun bersama masyarakat akan demo jika DLH Rohul tetap tak menyelesaikan persoalan sampah di TPA Lintam. Jadi penyakit kalau dibiarkan terus menerus menumpuk, kami sebagai masyarakat sekitar yang merasakan dampaknya," sambungnya.
Menurutnya, masyarakat sekitar sudah berusaha beberapa menghubungi pihak DLH Rohul, tapi tak ada respon. "Sudah beberapa kali kami coba minta penjelasan, tapi DLH selalu bungkam, ini yang membuat masyarakat sekitar menjadi marah," ucapnya.
Elaeis.co sudah mencoba menghubungi Kepala Dinas DLH Rohul, Suparno, untuk konfirmasi. Namun yang bersangkutan tidak merespon panggilan maupun pesan singkat yang dikirimkan.







Komentar Via Facebook :