Berita / Serba-Serbi /
Rp 20,3 Milyar Dikucurkan Atasi Abrasi di Bengkulu Utara
Abrasi di Bengkulu Utara. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Abrasi yang mengancam ruas jalan nasional di kawasan pantai di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, mulai ditangani. Balai Wilayah Sungai (BWS) VII Provinsi Bengkulu dan Pemkab Bengkulu Utara bersinergi mengatasi masalah tersebut.
Menurut Pejabat Pembuat Komitmen Pantai I (PPK-PI) BWS VII, Wendra K, ada empat titik abrasi pantai yang memerlukan perbaikan segera. Masing-masing terletak di Desa Dusun Raja dan Desa Air Padang, Kecamatan Lais.
"Pembangunan pengaman abrasi pantai di 4 titik itu menelan anggaran sebesar Rp 20,3 miliar," katanya, Rabu (18/10).
Setelah empat titik tersebut selesai, rencananya proyek pengamanan abrasi pantai ini akan berlanjut pada tahun 2024 di lima titik abrasi lainnya. Titik-titik tersebut berada di Desa Tebing Kandang, Kecamatan Air Napal, dan Desa Selolong, Kecamatan Batik Nau.
"Pembangunan pengaman abrasi pantai berupa beton kubus akan dilakukan secara bertahap. Kemungkinan pembangunan pengaman abrasi ini dilanjutkan hingga tahun 2025," ujarnya.
Terkait dengan kerusakan jalan nasional akibat abrasi, pihak terkait telah berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN). Upaya perbaikan jalan nasional akan dilaksanakan setelah proyek pengamanan abrasi pantai selesai dikerjakan.
"Untuk perbaikan jalan, berdasarkan hasil koordinasi kita ke BPJN, bahwa pekerjaannya dilakukan setelah pembangunan pengaman abrasi pantai ini selesai dikerjakan," jelas Wendra.
Perbaikan jalan dan pengaman abrasi pantai diharapkan bisa menjaga jalur distribusi barang di jalan nasional itu tetap lancar. Jalan tersebut merupakan penghubung Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Barat dan banyak dilalui truk pengangkut TBS sawit dan truk tangki berisi CPO yang akan diekspor melalui Pelabuhan Teluk Bayur di Padang.







Komentar Via Facebook :