https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Ribuan Benih Sawit Asal Riau Terbang Hingga ke Honduras

Ribuan Benih Sawit Asal Riau Terbang Hingga ke Honduras

Petugas Karantina Pertanian Pekanbaru memeriksa kecambah yang akan dikirim ke Honduras. foto: Karantina Pertanian Pekanbaru


Pekanbaru, elaeis.co - Badan Karantina Pertanian (barantan) melalui Karantina Pertanian Pekanbaru Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II memfasilitasi ekspor kecambah kelapa sawit ke Honduras di kawasan Amerika Tengah.

Kepala Karantina Pertanian Pekanbaru, Almen MT Simarmata, ekspor kecambah ini merupakan kali pertama yang dilakukan melalui Wilayah Kerja Bandara SSK II di tahun 2023.

"Sebanyak 50.000 butir kecambah kelapa sawit bernilai ratusan juta rupiah diberangkatkan ke Honduras," katanya dalam keterangan resmi Karantina Pertanian Pekanbaru belum lama ini.

Berdasarkan data IQFAST, sepanjang tahun 2022, sebanyak 387.950 butir benih kelapa sawit asal Riau telah diekspor ke berbagai negara di belahan Amerika Tengah. "Sebelum diberangkatkan, semua benih kelapa sawit sudah diperiksa pejabat karantina pertanian di gudang milik perusahaan," sebutnya.

Dia menjelaskan, pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengecekan kelengkapan administrasi diantaranya Surat Izin Pengeluaran Benih dan Import Permit dari negara tujuan. Selain itu, pemeriksaan secara visual juga dilakukan guna memastikan benih kelapa sawit tersebut sehat dan bebas dari Organisme Penganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).

"Kami selalu memegang teguh komitmen melayani serta memfasilitasi giat ekspor guna membangkitkan geliat eskpor produk pertanian Provinsi Riau ke depannya," sebutnya.

Selain Honduras, importir kecambah kelapa sawit dari Riau lainnya adalah India. Pertengahan September 2022 Karantina Pertanian Wilayah Kerja Bandara SSK II memfasilitasi penerbitan sertifikat ekspor terhadap 200.000 butir benih kelapa sawit senilai Rp 2,6 milyar dari Riau tujuan India. Sebulan kemudian diterbitkan sertifikat ekspor kecambah kelapa sawit sebanyak 150.000 butir senilai Rp 2 milyar ke India.

Berdasarkan data wilayah kerja Bandara SSK II, ekspor kecambah sawit berlangsung sebanyak 38 kali dengan total nilai Rp 9,5 milyar dengan negara tujuan Honduras, Kolombia, Guatemala, Malaysia, dan India. Sedangkan pada tahun 2021 tercatat frekuensi ekspor kecambah kelapa sawit mencapai 48 kali.

Menurut Almen, kelapa sawit memiliki potensi yang sangat besar dalam memberikan devisa kepada negara. "Dengan meningkatnya ekspor kecambah kelapa sawit, diharapkan akan memacu ekspor-ekspor komoditas pertanian lainnya di Provinsi Riau yang disertifikasi di Karantina Pertanian Pekanbaru," tukasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :