https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Rendemen Kelapa Sawit Di Bengkulu Rata-rata di Atas 20 Persen

Rendemen Kelapa Sawit Di Bengkulu Rata-rata di Atas 20 Persen

Petani di Papua mengambil daging buah sawit untuk diuji rendemennya oleh PPKS Medan. foto: PPKS


Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa kandungan minyak atau rendemen buah kelapa sawit petani di Bengkulu rata-rata di atas 20 persen. Hal ini membuktikan bahwa kualitas rendemen TBS kelapa sawit di daerah ini masih cukup baik.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman mengatakan, kelapa sawit bermutu akan menghasilkan rendemen minyak 22,1% sampai 22,2% dan kadar asam lemak bebas (ALB) 1,7% hingga 2,1%.

"Berdasarkan pengujian terhadap TBS kelapa sawit di Bengkulu, rendemen rata-rata sudah di atas 20 persen dan kadar asam lemak bebas sebesesar 1,5 persen. Kualitas TBS sangat baik karena rendemennya tinggi dan kandungan asam lemak bebas yang rendah," kata Bickman, kemarin.

Menurutnya, kandungan rendemen yang tinggi membuat CPO yang dihasilkan dari TBS kelapa sawit di Bengkulu juga tinggi. Jika rata-rata rendemen sebesar 20 persen, maka setiap 100 kilogram kelapa sawit mampu menghasilkan sebanyak 20 kilogram CPO.

"Itu adalah hal yang bagus, karena banyak pengusaha kelapa sawit membutuhkan rendeman TBS kelapa sawit yang tinggi," ujarnya.

Menurutnya, untuk mencapai rendemen CPO yang tinggi maka diperlukan persiapan bibit unggul, teknis budidaya yang terbaik (GAP), pemupukan yang tepat, teknis panen yang terbaik, serta pengolahan CPO dengan standar tinggi.

"Kalau melihat rendemen yang tinggi tersebut artinya bibit kelapa sawit di Bengkulu ini rata-rata dari varietas unggul, sudah menerapkan budidaya yang terbaik, dan pemupukan yang seimbang," tuturnya.

Ia berharap, seluruh petani kelapa sawit di Bengkulu bisa menjaga hal tersebut. Sebab dengan menjaga kualitas perkebunan kelapa sawit maka petani telah berkontribusi terhadap produksi CPO di dalam negeri.

"Tentu saja kualitas perkebunan kelapa sawit harus dijaga, karena itu demi menjaga produksi CPO dalam negeri juga," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :