https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Rencana Relaksasi DMO-DPO Dapat Dukungan

Rencana Relaksasi DMO-DPO Dapat Dukungan

Relaksasi kebijakan DMO dan DPO dinilai akan meningkatkan ekspor CPO Indonesia. Foto: Barantan


Jakarta, elaeis.co - Dukungan terhadap rencana Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merelaksasi aturan domestik market obligation (DMO) dan domestik price obligation (DPO) demi mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) sawit terus bermunculan.

Salah satunya dari anggota Komisi VI DPR RI, Intan Fauzi. Dia menilai pengurangan beban aturan dan pungutan terhadap minyak sawit mentah (CPO) akan menggenjot volume ekspor dan pada akhirnya akan meningkatkan penyerapan TBS sawit.

“Langkah itu bisa menaikkan harga TBS di atas Rp 2.000/kg. Harga yang berkeadilan bagi petani sawit, baik petani mitra maupun petani mandiri, adalah Rp 2.000/kg,” katanya, kemarin.

Dia juga mengapresiasi kebijakan Kemendag yang memperpendek masa dasar perhitungan atau penentuan harga patokan ekspor/HPE dari bulanan menjadi per dua minggu. “Kebijakan ini kami yakini akan mempercepat peningkatan ekspor,” kata legislator dari PAN itu.

“Saya rasa DMO-DPO tidak perlu lagi, pertimbangannya agar ekspor bisa cepat,” dia menambahkan.

Selain menyelesaikan persoalan penuhnya tangki timbun di pabrik kelapa sawit, menurutnya, peningkatan ekspor CPO juga akan meningkatkan penerimaan negara sekaligus menjaga inflasi di dalam negeri.

“Kebijakan yang diambil Mendag ini secara langsung juga membuat tata kelola sawit menjadi seimbang, dari hulu ke hilir,” sebutnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :