Berita / Nusantara /
Rencana Investasi Pabrik Sawit Teknologi SPOT di Lebak Disambut 'Karpet Merah'
Bupati Lebak Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya menerima audiensi dari PT PI terkait rencana pembangunan pabrik sawit. Foto: Protokol Lebak
Lebak, elaeis.co - Bupati Lebak Moch. Hasbi Asyidiki Jayabaya menerima audiensi dari PT Pratama Intercipta (PI) di Pendopo Bupati Lebak. Pertemuan ini membahas rencana investasi berupa pembangunan pabrik kelapa sawit dengan teknologi steam-less Palm Oil (SPOT).
Dalam audiensi, pihak PT PI memaparkan rencana pembangunan pabrik yang disesuaikan dengan daya dukung wilayah Lebak. Teknologi SPOT yang ditawarkan dianggap lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan proses konvensional.
Bupati Hasbi menyambut baik rencana investasi tersebut. Ia menekankan pentingnya kemitraan yang adil dan transparan antara pemerintah daerah dan pelaku dunia usaha, agar pembangunan industri dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
“Kami mendukung setiap upaya pembangunan yang memberikan nilai tambah bagi daerah, namun tentu harus sesuai dengan prinsip berkelanjutan dan melibatkan masyarakat lokal,” ujar Hasbi dalam keterangan resmi Protokol Lebak dikutip Senin (25/8).
Hasbi menambahkan bahwa pengembangan industri kelapa sawit perlu memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar. Ia meminta agar masyarakat lokal dapat terlibat langsung dalam setiap tahapan pembangunan pabrik.
Pihak PT Pratama Intercipta menyatakan, pembangunan pabrik akan memperhatikan aspek lingkungan, termasuk pengelolaan limbah dan konservasi sumber daya alam di sekitar lokasi.
Investasi pabrik sawit ini juga diharapkan membuka peluang kerja baru di Kabupaten Lebak. Posisi tenaga kerja lokal akan menjadi prioritas dalam operasional pabrik kelapa sawit teknologi SPOT.
Selain itu, pabrik yang menggunakan teknologi steam-less Palm Oil bertujuan meningkatkan nilai tambah hasil kelapa sawit. Produk akhir akan mendukung industri hilir dan perdagangan minyak nabati.
Rencana ini menandai kerja sama awal antara pemerintah Kabupaten Lebak dan PT Pratama Intercipta dalam pengembangan sektor pertanian dan industri hilir kelapa sawit.
Pembangunan pabrik dirancang agar selaras dengan kondisi wilayah dan kebutuhan masyarakat. Semua aspek teknis dipaparkan agar pemerintah daerah dapat memberikan masukan dan saran yang konstruktif.
Audiensi ditutup dengan kesepakatan untuk melanjutkan komunikasi intensif antara PT Pratama Intercipta dan pemerintah Kabupaten Lebak. Proses perizinan dan studi kelayakan menjadi langkah berikutnya sebelum pembangunan dimulai.







Komentar Via Facebook :