https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Rela Untung Tipis, yang Penting Rutin

Rela Untung Tipis, yang Penting Rutin

Ilustrasi ram sawit (Dok.)


Palembang, Elaeis.co - Berada di posisi tengah rantai pasok, pemilik ram harus bisa memainkan peran mengambil hati petani swadaya sekaligus membangun kepercayaan pemilik pabrik kelapa sawit (PKS). Kemampuan komunikasi dan pendanaan yang kuat jadi kunci pendekatan kepada kedua pihak tersebut.

Kiat itu yang dipegang oleh Sukoyo (46), pemilik Ram EWF Mekarjaya dan Ram EWF Simpang Pauh di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatera Selatan.

"Menghadapi petani pemasok, kalau bisa jangan sampai tertunda pembayaran buah mereka. Harus cash, dibayar saat buah telah diterima dan ditimbang di ram," katanya kepada Elaeis.co, Senin (1/11/2021) siang.

Dia juga harus berani pasang harga bersaing agar petani tetap menyetor hasil panen. “Tidak hanya bersaing harga dengan sesama ram, tetapi juga dengan PKS,” tukasnya.

Sukoyo yang sudah menjalankan usaha ram selama lima tahun terakhir mendapatkan kepercayaan sebagai pemasok TBS ke enam PKS di Muba. Karena kredibilitasnya sudah dipercaya, PKS-PKS itu memberikan harga khusus bagi Sukoyo.

“PKS yang kasih saran berapa harga TBS saya beli dari petani. Dari situ saya sudah pasti untung walaupun tipis. Katakanlah Rp 25/kg, tapi rutin dan sudah pasti saya dapat. Sudah dijamin TBS yang saya pasok tidak ada yang ditolak oleh pihak PKS,” jelasnya.

Karena kepercayaan tadi pula, PKS-PKS tersebut menurunkan petugas sortasi atau penyeleksi buah ke ram Sukoyo. “Pekerjaan saya jadi lebih ringan. Buah sudah disortasi di ram saya, setelah sampai di PKS tinggal ditimbang, enggak perlu diperiksa lagi kualitas buahnya,” bebernya.

Meski banyak pemilik ram dan pemegang DO menjual TBS ke Jambi karena harganya lebih tinggi, pria kelahiran tahun 1976 ini tetap setia pada PKS-PKS di Muba. Ia mengaku betah dan nyaman dengan rasa hormat yang diberikan pihak PKS kepadanya. Keuntungan tipis yang diperoleh dirasa tidak menjadi masalah sepanjang hal itu rutin dan pekerjaannya tidak merepotkan.

"Apalagi saya sudah lama menjadi mitra, petugas sortasi mereka pun ditempatkan di ram saya. Rasanya saya tidak tergoda dengan rayuan harga TBS yang tinggi dari PKS yang ada di Jambi," kata ayah dua anak ini.

Tapi ia tidak pernah mempersoalkan jika ada penyuplai TBS yang tergiur dengan harga yang dipatok PKS di Jambi. “Terserah saja. Buah mau dibawa ke ram saya atau ke PKS-PKS yang ada di Jambi, tidak ada masalah. Saya sifatnya hanya memfasilitasi saja," tegasnya. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :