https://www.elaeis.co

Berita / PSR /

Realisasi Peremajaan Sawit di Kalbar Capai 18.573 Hektare

Realisasi Peremajaan Sawit di Kalbar Capai 18.573 Hektare

Penanaman perdana peserta program PSR di Sintang. foto: ist


Pontianak, elaeis.co - Pemprov Kalimantan Barat (kalbar) terus menggenjot pelaksanaan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan (disbunnak) Kalbar, realisasi PSR hingga Desember 2023 mencapai 18.573 hektare. Angka ini meningkat signifikan dibanding pendataan di bulan Juli 2023 di mana realisasi program PSR baru mencapai 17.618 hektare.

Kepala Disbunnak Kalbar Heronimus Hero melalui Kabid Prasarana Sarana dan Perlindungan Perkebunan Erita Fitriani mengatakan, pelaksanaan program PSR 2023 di Kalbar melibatkan 8.042 pekebun.

Para pekebun itu tergabung dalam sekitar 200 lembaga petani di Provinsi Kalbar. Sedangkan dana program PSR yang disalurkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit mencapai lebih Rp 550 milyar.

Dengan ikut PSR, produktivitas pekebun diharapkan akan meningkat. Dalam program ini, standar produktivitasnya hingga 10 ton tandan buah segar (TBS) per hektare per tahun dengan kepadatan tanaman sekitar 80 pohon/hektare.

"PSR dilaksanakan di 8 kabupaten. Yakni Kabupaten Ketapang, Sambas, Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, Melawi dan Kubu Raya. Kita dorong agar pekebun sawit di kabupaten/kota lain juga ikut program PSR," sebutnya dalam keterangan resmi, Senin (8/1).

Menurutnya, ada sejumlah kendala yang menghambat realisasi PSR. Salah satunya harga sawit yang masih tergolong tinggi dan menyebabkan banyak pekebun mengurungkan niat meremajakan tanaman sawitnya yang sudah berusia tua.

Kendala lain adalah banyak petani kesulitan melengkapi berkas terkait legalitas lahan, pemetaan, dan beberapa lahan petani masuk ke kawasan hutan.

"SDM tim pendamping untuk melakukan verifikasi kelompok di lapangan juga terbatas. Proses pemetaan kebun dan sinkronisasi data antar lembaga terkait pun masih jadi tantangan," tukasnya.

"Kami akan terus mendampingi pekebun agar kendala baik administrasi dan di lapangan bisa ada solusinya sehingga program PSR dari pemerintah bisa dinikmati lebih banyak pekebun sawit di Kalbar," tambahnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :