Palangka Raya, elaeis.co – Kabupaten Seruyan, salah satu sentra perkebunan kelapa sawit di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memiliki luas wilayah 16.404 km2. Sekitar 500 ribu hektare diantaranya saat ini merupakan perkebunan kelapa sawit yang didominasi perusahaan swasta.

Hingga saat ini belum semua perusahaan melaksanakan kewajiban membangun kebun plasma 20 persen dari luas hak guna usaha (HGU) bagi masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.

“Kebun plasma yang sudah diserahkan oleh perusahaan sawit kepada masyarakat Seruyan baru sekitar 21 ribu hektare,” kata Bupati Seruyan, Yulhaidir, melalui keterangan resmi Diskominfo Kalteng baru-baru ini.

Menurutnya, sejumlah perusahaan besar swasta yang beroperasi di Seruyan sudah menyatakan komitmen untuk menyerahkan plasmanya seluas sekitar 6 ribu hektare.

“Kalau dijumlahkan, nanti luas total plasma ada sekitar 27 ribu hektare,” sambungnya.

Menurutnya, ada dua macam kebun plasma yang diserahkan tersebut. Yakni ada yang diambil dari HGU perusahaan, ada pula dalam bentuk retribusi lahan.

“Untuk yang retribusi lahan, misalnya ada perusahaan perkebunan berada pada kawasan hutan yang dilepaskan seluas 10 ribu hektare, maka 2 ribu hektare diserahkan untuk plasma masyarakat dan 8 ribu-nya untuk perusahaan,” jelasnya.

Di kabupaten Seruyan sendiri program retribusi lahan yang sudah terealisasi baru kurang lebih 3 ribu hektare.

“Plasma yang lainnya dengan sistem HGU koperasi,” sebutnya.