https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Rawat Kebun, Petani Terpaksa Beli Pupuk Meski Mahal

Rawat Kebun, Petani Terpaksa Beli Pupuk Meski Mahal

Ilustrasi pupuk. Antara


Pekanbaru, Elaeis.co - Hingga saat ini harga pupuk guna perawatan kelapa sawit masih menjulang tinggi. Tentu hal ini menekan petani yang kini sedang dihadapkan beragam persoalan di perkebunan kelapa sawit.

Salah satu persolan yakni menurunnya produksi kebun para petani. Bahkan menurut Ketua Umum DPP Apkasindo Perjuangan, Alfian Arahman produksi kebun kelapa sawit turun sampai 70%.

"Kalau hasil panen lebih dari 40 persen sudah hebat saat ini," katanya saat berbincang bersama elaeis.co, Senin (07/22/2022).

Untuk itu, petani kembali diharuskan melakukan perawatan ekstra agar produksi kebunnya kembali normal. Sementara guna merawat kebun tadi petani tentu membutuhkan pupuk.

"Jadi seberapa tinggi harga pupuk, petani harus beli. Kam ada putarannya, periodenya, kalau sudah saatnya memupuk ya kita harus memupuk. Tidak bisa tidak," bebernya.

Dengan demikian Alfian berharap pemerintah memperhatikan serta memfokuskan harga pupuk tersebut. Sehingga petani tidak terlalu tertekan.

"Petani terus menjerit. Di satu sisi dari petani kelapa sawit lah disubsidi minyak goreng lewat BPDPKS. Malah petani mensubsidi semua kalangan. Karena subsidi minyak goreng tidak dipilah-pilah. Kan pukul rata, mau orang kaya dan kalangan ekonominya bawah menengah semuanya menikmati subsidi minyak goreng dari petani. Bahkan juga industri. Makanya perlulah pemerintah mencari solusi harga pupuk ini," tandasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :