Medan, elaeis.co - Ratusan petani sawit yang tergabung dalam DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) ikut program peremajaan sawit rakyat (PSR).

Ketua DPW Aspek-PIR Sumut, Syarifuddin Sirait, mengatakan, lebih dari 500 hektare kebun sawit milik para petani Labusel sudah diremajakan dengan bantuan perusahaan inti. Sejumlah petani bahkan sudah memasuki masa panen perdana.

"Data pastinya belum saya pegang. Tapi yang jelas petani dibantu oleh perusahaan. Misalnya di Kecamatan Kampung Rakyat, ada bapak angkat para petani yakni PT Abdi Budi Mulia yang membina petani dengan total lahan sekitar 750 hektare. Yang sudah berjalan PSR di situ sekitar 400 atau 450 hektare," katanya kepada elaeis.co di Medan, Kamis (27/1/2022).

Program PSR juga sudah berjalan dengan baik di bawah binaan PTPN 3 di Desa Aek Raso, Kecamatan Torgamba. "Yang binaan PTPN 3 ini pun saya belum dapat data lengkapnya," katanya.

"Sebenarnya data soal PSR itu sudah mau diberikan saat saya dan sejumlah pengurus Aspek-PIR Sumut datang di Kotapinang, Labusel, baru-baru ini. Namun karena saat itu hujan deras, petani di Aek Raso enggak bisa keluar dari perkebunan sawit mereka untuk menjumpai dan memberikan data itu ke kami," tambahnya.

Syarifuddin yakin bantuan yang diberikan perusahaan sawit yang menjadi bapak angkat petani dalam pelaksanaan PSR sudah maksimal. Sebab, sejauh ini dia belum mendengar keluhan dari petani anggota Aspek-PIR.

"Sangat disyukuri, para petani telah dibantu dalam program PSR," sebutnya.

Dia berharap pemerintah daerah setempat juga memberikan dukungan yang sama terhadap petani, terutama yang akan ikut PSR.

"Semoga dinas yang terkait dengan perkebunan sawit mau membantu dan mempermudah proses perizinan dan rekomendasi agar petani lainnya sawit bisa ikut PSR," tukasnya.