Bengkulu, elaeis.co – Sekitar 600 hektar hutan di kawasan Bentang Alam Seblat di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dirambah untuk dijadikan kebun sawit. Hal itu terungkap saat polisi kehutanan (polhut) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu melakukan patroli bersama anggota Konsorsium Bentang Seblat, BKSDA Bengkulu, dan Balai Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), di kawasan tersebut belum lama ini.

Kepala DLHK Provinsi Bengkulu, Safnizar SHut mengatakan, pihaknya menemukan ratusan polybag berisi bibit sawit siap tanam di sekitar area yang dirambah di kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Air Ipuh I.

“Tim patroli mengambil jalur pemantauan berdasarkan informasi dari masyarakat. Kami temukan ada ratusan hektare siap ditanami kelapa sawit," katanya, Senin (8/8).

Menurutnya, luasnya kawasan hutan yang ditebang dan segera beralih jadi kebun sawit mengindikasikan perbuatan melawan hukum ini dilakukan secara terstruktur dan masif.

Selama 11 kali patroli yang dilakukan dalam kurun 2021-2022 telah ditemukan 58 titik perambahan di area di dalam kawasan hutan seperti di HP Air Teramang, HPT Air Ipuh I, HP Air Rami, dan HPT Lebong Kandis.

"Kami selaku pemangku kawasan bersama penegak hukum lainnya sudah bertindak secara tegas. Namun masyarakat terus melakukan perambahan hutan," ucapnya.

Ia meminta masyarakat di Bengkulu menghentikan perambahan hutan untuk ditanami kelapa sawit agar fungsi hutan sebagai paru-paru dunia tetap terjaga.

"Kalau mau menanam kelapa sawit, tanamlah di lahan milik sendiri. Jangan di lahan milik negara, karena itu melanggar hukum," tutupnya.