https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Ram Disukai Karena Harga Lebih Mahal, Bayarnya Cash Pula

Ram Disukai Karena Harga Lebih Mahal, Bayarnya Cash Pula

Para petani sawit di Kecamatan Bayung Lincir, Muba, Sumsel, menimbang hasil panen sebelum dibawa ke ram terdekat. (Foto: Adin Salihin)


Sekayu, Elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) produksi petani sawit swadaya di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) jauh lebih murah dibanding tetangga mereka, Provinsi Jambi. Selain itu, harga resmi TBS di Sumsel pun ditetapkan dua kali sebulan, sementara di Jambi sekali seminggu untuk mengakomodasi pergerakan harga TBS yang dinamis.

"Nah, karena murah itulah makanya TBS kami yang di sini kebanyakan dibawa ke Jambi," kata Adin Sahilin, petani sawit swadaya di Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, kepada Elaeis.co, Jumat (22/10/2021) sore.

Kata dia, Kecamatan Bayung Lincir dikenal sebagai salah satu kecamatan yang luas di Muba dan merupakan sentra perkebunan sawit di Sumsel. Beberapa tahun yang lalu, kata dia, Bayung Lincir dimekarkan menjadi tiga kecamatan, yakni Bayung Lincir, Tunggal Jaya, dan Sungai Lalan.

"Semua kecamatan pemekaran Bayung Lincir itu sentra perkebunan sawit. Bahkan yang menanam karet pun sekarang ganti sawit," kata anggota Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) Muba ini.

Menurutnya, enam ram yang ada di Bayung Lincir juga menampung buah sawit dari Tunggal Jaya dan Sungai Lalan untuk selanjutnya dibawa ke Jambi.

Sebenarnya di daerah itu ada lima pabrik kelapa sawit (PKS), dua diantaranya adalah tak punya kebun. "Yang non-kebun itu juga menjual CPO produksinya ke Jambi," kata Adin.

Ia mengetahui persis hal ini karena sejak tahun 2006 sudah menjual TBS ke Jambi. Jarak dari Bayung Lincir ke kabupaten terdekat di Jambi hanya dua sampai tiga jam perjalanan.

Menurutnya, petani di daerah itu lebih suka menjual TBS ke ram karena harganya sedikit lebih mahal dibanding di PKS. "Di ram TBS kami langsung dibayar cash dan tak dilihat berapa umur tanamannya," ungkapnya. 

Ia lalu mencontohkan Ram Bedengseng yang dekat dengan kebun sawit miliknya yang memberikan harga TBS Rp 2.825/kg . Harga di Ram Bedengseng itu justru paling rendah dibanding lima ram lainnya.

"Tapi serendah-rendahnya harga di Ram Bedengseng, masih lebih tinggi dibanding harga PKS. Kalaupun harganya sama atau beda tipis dengan yang di PKS, tapi ram bayar buah kami selalu tunai. Di situ menangnya," tukasnya. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :