Berita / Sumatera /
Punya Kebun Sawit Tidak Produktif, Petani Wajib Melapor
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah.
Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu harus melaporkan kebun sawit yang tidak produktif ke Dinas Pertanian setempat. Hal itu dilakukan agar kebun tersebut bisa ikut program peremajaan sawit rakyat (PSR) pada tahun 2024 ini.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menekankan pentingnya pelaporan kebun sawit tidak produktif agar petani dapat mengakses PSR. Karena program itu dijadwalkan akan kembali dilakukan di Bengkulu pada tahun 2024 ini.
"Kebun sawit yang tidak produktif perlu segera dilaporkan ke Dinas Pertanian setempat. Jangan biarkan masalah ini, karena itu dapat merugikan para petani. Pelaporan ini akan menjadi langkah awal untuk mendukung program peremajaan sawit rakyat yang akan kita luncurkan pada tahun 2024," kata Rohidin, Sabtu 17 Februari 2024.
Dalam konteks ini, Dinas Pertanian setempat diimbau untuk memberikan dukungan dan fasilitasi kepada petani dalam pelaporan kebun sawit tidak produktif.
"Dinas pertanian setempat juga jangan diam, jemput bola, catat kebun sawit siapa yang tidak produktif ikutkan ke program PSR," ujarnya.
Menyikapi dorongan ini, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia Provinsi Bengkulu, Jakfar mengatakan, siap membantu pemerintah menyukseskan program PSR. Bahkan mereka siap membantu petani untuk mendapatkan program PSR pada tahun 2024 ini.
"Kami mengapresiasi inisiatif Gubernur dalam mendorong pelaporan kebun sawit tidak produktif. Kami siap membantu petani untuk menyukseskan program peremajaan sawit rakyat pada tahun ini," ujar Jakfar.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, Dinas Pertanian, dan para petani, diharapkan sektor perkebunan sawit di Bengkulu dapat mengalami peningkatan produktivitas yang signifikan. Langkah-langkah proaktif seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani dan keberlanjutan industri sawit di daerah tersebut.
"Kami berharap langkah-langkah proaktif seperti ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani dan keberlanjutan industri sawit di Bengkulu," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :