Pekanbaru, elaeis.co - Riau merupakan provinsi dengan perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia. Riau juga berpeluang besar menjadi penghasil ternak sapi dan kerbau karena potensi perkebunan sawit yang ada sangat mendukung ketersediaan pakan ternak. 

Ketua DPD Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Provinsi Riau, Sutipno mengatakan, hingga kini Riau masih bergantung pada pasokan daging dari luar daerah.

"Padahal potensi peternakan sangat bagus. Baik ternak sapi, domba, kambing, dan kerbau," kata Sutipno melalui keterangan resmi Diskominfo Riau. 

Menurutnya, jika peluang tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan pemerintah, harusnya Riau tidak lagi mengimpor daging untuk kebutuhan sehari-hari. 

"Kami melihat banyak daerah berpotensi untuk peternakan sapi, kambing, dan kerbau. Jadi kita sebenarnya bisa mandiri," ujarnya. 

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, Herman mengatakan, total kebutuhan daging di Riau mencapai 21 ton lebih dan peternak  lokal hanya bisa memasok sebanyak 11 ton lebih. 

"Untuk menutup kekurangannya, mau tak mau harus menampung daging dari provinsi lain setiap harinya," tukasnya. 

Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, meminta PPSKI Riau menyeriusi peluang pengembangan ternak secara terintegrasi dengan perkebunan sawit.

"Kalau potensinya dimaksimalkan, bukan mustahil jika suatu saat nanti Riau bisa menjadi penghasil ternak terbesar di Indonesia," sebutnya.

"Riau belum bisa menyediakan kebutuhan daging sendiri, itu artinya peluang pengembangan ternak masih luar biasa. Peluang ini harus dikelola agar Riau tak lagi menjadi pengimpor daging, tapi bisa menjadi pengekspor daging terbesar," tambahnya.