https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Puluhan Petani Samade Berkunjung ke PT KTU di Siak

Puluhan Petani Samade Berkunjung ke PT KTU di Siak

Petani Samade berkunjung ke PT KTU di Siak. (Ist)


Siak, elaeis.co - Puluhan petani yang tergabung dalam asosiasi petani kelapa sawit Sawitku Masa Depanku (Samade) datang ke kebun kelapa sawit milik PT Kimia Tirta Utama di Koto Gasib, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Rabu (22/11) kemarin.

Kedatangan petani di kebun milik Group Astra Agro Lestari itu bertujuan untuk menggali wawasan mengenai pengelolaan lahan gambut untuk berbudi daya kelapa sawit.

Sejatinya kunjungan ini adalah kegiatan DPW Samade setelah sehari sebelumnya telah digelar Focus Group Discussion (FGD) yang mengusung tema Aspek Budidaya Terbaik dalam Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit di Lahan Gambut yang di Grand Elite Hotel Pekanbaru.

Kunjungan itu memakan waktu 2 jam perjalanan menggunakan bus dari Pekanbaru. Dimana sesampainya di lokasi riset lahan gambut itu petani disambut hangat oleh manajemen perusahaan yang dipimpin oleh Pimpinan PT. KTU, Hubbal K Sembiring.

Petani juga diajak berkeliling kebun dimana sebelumnya telah dipinjamkan alat pelindung diri seperti helm, topi hingga sepatu safety sesuai dengan aturan di perusahaan kelapa sawit tersebut.

Agus Nur Hidayah, SP, M.Si selaku Peneliti Agronomi Div R&D PT. Astra Agro Lestari menjelaskan dalam pengelolaan lahan gambut, sistem pengaturan tata air merupakan kunci utama untuk keberhasilan. Sebab air  merupakan kebutuhan hidup bagi tanaman kelapa sawit yang harus dikelola dengan baik.

"Minimal muka air yang harus dijaga yakni di ketinggian 40-60 cm. Sehingga lahan gambut dalam kondisi tidak banjir dan tidak kekeringan. Ini juga bertujuan agar meminimalisir terjadinya kebakaran lahan," ujarnya.

Selain itu, PT KTU juga memiliki alat ukur level air dalam tanah, sumur pemantau, dan kolam analisis lapisan gambut. Kemudian ada juga  analisis karbon yang dihasilkan dari emisi karbon yang terjadi di kebun kelapa sawit.

"Untuk penentuan PH tanah gambut, kita lakukan pengambilan sampel tanah kemudian dilakukan pengujian. Nah ini akan membantu menentukan kebutuhan unsur hara  atau pupuk yang dibutuhkan oleh tanaman kelapa sawit. Disini juga dilakukan riset isolasi bakteri yang bisa digunakan untuk memperbaiki kesuburan tanah, maupun sebagai musuh alami OPT pada tanaman kelapa sawit," terangnya.

Sukanto selaku Ketua Pelaksana FGD menambahkan gelaran ini tentu sangat berguna bagi petani kelapa sawit khususnya yang berbudi daya di lahan gambut.

"Pengetahuan dan pengalaman yang didapat menjadikan semangat baru bagi para peserta Field Trip FGD Samade ini untuk meningkatkan cara berbudidaya Kelapa Sawit sehingga diperoleh produksi yang optimal," tandasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :