Berita / Nusantara /
Pulang Kampung, Mentan Amran Sulaiman Tanam Jagung
Mentan Amran Sulaiman (tiga dari kanan) dalam kegiatan tanam jagung di Konawe Utara. foto: ist.
Wanggudu, elaeis.co - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman melakukan penanaman bersama jagung di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Rabu (10/1). Kunjungan kerja ini sekaligus bernostalgia karena Amran pulang ke kampung halamannya.
Kegiatan tanam jagung itu dilaksanakan bersama Kelompok Tani Watumengga’a di Desa Amalome, Kecamatan Andowia.
“Saya pulang kampung ini. Dulu saya di sini harus menyeberang sungai melewati buaya, lalu jalan kaki berjam-jam menuju daerah perkebunan hanya untuk menanam sawit. Orang sini kalau bilang 1 km, itu artinya siap-siap harus jalan 10 km,” katanya dalam keterangan resmi, kemarin.
Dia mengisahkan latar belakannya yang berasal dari keluarga sederhana dan ayahnya hanya seorang babinsa. Tamat kuliah, Amran jadi PPL dan hanya bergaji Rp 125 ribu sebulan. "Yang ada di dalam kepala saya adalah untuk negara, merah putih yang saya perjuangkan. Saya bertekad akan guncang dunia," ujarnya.
Karena itulah saat dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertanian untuk kedua kali, dia mencanangkan bukan saja hanya swasembada seperti yang sudah pernah dilakukan di 2017, 2018 dan 2020, namun juga bisa mengekspor bahan pangan. “Semua tidak bisa berjalan tanpa pangan, karena itu kita harus jadi lumbung pangan dunia,” serunya.
"Saat ini 10 negara di dunia sedang mengalami ancaman kelaparan. Yang bisa menolong dunia adalah Indonesia dan Brazil yang ada di garis khatulistiwa. Oleh sebab itu, kita harus semakin berdaulat," sambungnya.
Pada kesempatan itu dia juga memberikan bantuan benih kelapa sebanyak 10 ribu batang untuk 5 ribu KK di Konawe Utara, bantuan dana P2L Rp 2 milyar, benih jeruk 10 ribu batang, benih mangga sebanyak 500 batang, benih jagung untuk 10 ribu hektare, benih padi 12 hektare, traktor roda empat sebanyak 10 unit, traktor roda dua sebanyak 20 unit, combine besar 5 unit dengan nilai total setara Rp 20-30 milyar.
Mentan berharap aksi tanam bersama dan bantuan yang disalurkan bisa membantu para petani dalam mempercepat masa tanam dan meningkatkan produksi pertanian. Terutama dengan adanya mekanisasi pertanian yang semakin lama semakin canggih. “Semoga upaya ini bisa meningkatkan kesejahteraan para petani khususnya di Konawe Utara ini,” harapnya.
Konawe Utara adalah salah satu wilayah penghasil jagung terbesar di Sulawesi. Menurut data Pemprov Sulawesi Tenggara, pada tahun 2022 produktivitas jagung mencapai 6,1 ton per hektare, naik dari 4,7 ton per hektare pada tahun 2021. Produksi jagung juga meningkat dari 4.393 ton di tahun 2021 menjadi 4.511 ton di tahun 2022.
Penggunakan mekanisasi pertanian, termasuk menggunakan drone dan aplikasi digital, kini menjadi perhatian Bupati Konawe Utara, Ruksamin. "Saat ini kami telah melakukan penanaman dengan mekanisasi dan menggunakan drone untuk penyemprotan pupuk ataupun pestisida. Ini adalah salah satu penyebab mengapa produktivitas jagung bisa naik," unggkapnya.
"Kita coba upaya meningkatkan semuanya dengan teknologi karena situasi saat ini sudah tidak memungkinkan untuk terus manual karena akan tertinggal," lanjutnya.







Komentar Via Facebook :