Bengkulu, elaeis.co - Kejadian mengenaskan menimpa seorang petani sawit bernama Siah di Sungai Ketahun pada Senin (12/6) lalu. Nenek berusia 68 tahun itu hilang di Sungai Ketahun saat pulang dari kebun sawitnya di Desa Tanjung Alai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Provinsi Bengkulu.

Diduga sampan atau biduk yang dinaiki sang nenek menabrak potongan kayu yang hanyut dari hulu. Sampan terbalik sehingga dia dihanyutkan arus sungai yang deras.

Setelah dilakukan pencarian, tim penyelamat gabungan akhirnya menemukan jasad Siah pada Selasa (13/6). Lokasi penemuan jenazah korban terbilang cukup jauh dari titik awal kejadian, yakni di aliran Sungai Ketahun dekat makam keramat Desa Gunung Payung, Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten BU.

"Alhamdulillah, korban sudah ditemukan meski dalam kondisi sudah meninggal dunia," kata Kapolsek Napal Putih, Iptu Sugeng Prayitno SH.

"Proses pencarian sempat terhambat cuaca yang buruk dan jarak yang cukup jauh antara lokasi kejadian dengan tempat penemuan jasad. Tapi kerja keras tim tidak sia-sia," tambahnya.

Menurutnya, tubuh almarhumah ditemukan dalam keadaan utuh dengan wajah sudah mulai biru kehitaman. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di jasad korban.

"Masih bisa dikenali karena bagian tubuh lainnya masih lengkap serta belum menimbulkan bau sehingga memudahkan petugas untuk mengidentifikasi korban," tambahnya.

Pihak keluarga sudah bisa menerima kepergian korban sebagai takdir yang kuasa. "Sudah dimakamkan oleh keluarganya di tempat pemakaman umum desa setempat pada hari yang sama," jelasnya.

"Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Kami menghimbau masyarakat yang beraktivitas di sungai agar lebih berhati-hati," tutupnya.