Jambi,elaeis.co – Dalam upaya mendorong perekonomian masyarakat melalui usaha mikro, manajemen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional 4 Jambi memberikan bantuan fasilitas kolam ikan yang layak dan representatif kepada Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Citra Lestari Kenali.

Penyerahan kolam ikan air tawar tersebut berlangsung pada awal Juli 2025, berlokasi di RT 20, Kelurahan Kenali Asam Atas, Kota Jambi. Ketua Pokdakan, M. Habibie Sinaga, bersama para anggota kelompoknya tampak antusias menerima bantuan yang diserahkan oleh Kepala Subbagian Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Regional 4, Sumarfin Purba.

“Pokdakan ini merupakan kelompok tani ikan air tawar jenis lele dan nila. Hasilnya untuk dijual sebagai penopang ekonomi keluarga. Mereka koordinasi dengan kami, kami bantu dengan fasilitas kolam yang layak biar hasil panen ikan lebih melimpah ruah,” kata Sekretaris Perusahaan PTPN Regional 4, Hariman Siregar, Rabu (16/7).

Hariman menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari program TJSL melalui skema Community Involvement Development (CID) yang rutin dilakukan setiap tahun oleh PTPN Regional 4. Program ini berfokus pada pilar ekonomi dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke-8, yakni menciptakan pekerjaan layak dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Ketua Pokdakan Citra Lestari Kenali, M. Habibie Sinaga, mengaku sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan.

“Terima kasih PTPN Regional 4. Dengan adanya bantuan kolam ini tentu akan membuat kami semakin giat dan menjadi pemacu dalam mengembangkan usaha bisnis ikan. Terima kasih, hanya Allah yang bisa membalas bantuan ini,” kata Habibie.

Ia menambahkan, Pokdakan Citra Lestari Kenali fokus pada budidaya ikan air tawar jenis lele untuk kebutuhan konsumsi masyarakat dan dijual ke pasar. Saat ini kelompoknya sedang merenovasi kolam menggunakan material bangunan agar lebih memadai.

“Kami mikir coba bersurat ke PTPN Regional 4 minta bantuan. Alhamdulillah surat pengajuan itu ditanggapi, tak lama tim dari kantor PTPN datang dan melaksanakan pengecekan lokasi. Akhirnya awal Juli 2025 direalisasikan,” ungkap Habibie.