https://www.elaeis.co

Berita / Lingkungan /

PT RAPP Perpanjang Kolaborasi Mitigasi Karhutla dan Stunting dengan Pemkab Siak

PT RAPP Perpanjang Kolaborasi Mitigasi Karhutla dan Stunting dengan Pemkab Siak

PT RAPP perpanjang kolaborasi mitigasi Karhutla dan Stunting dengan Pemkab Siak. (Ist)


Siak, elaeis.co - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP)-Grup APRIL adalah salah satu perusahaan yang aktif berkolaborasi dengan pemerintah Provinsi Riau dalam hal pencegahan karhutla dalam konsep pentahelix atau kolaborasi multipihak dengan menjalankan program Desa Bebas Api (Fire Free Village).

Bertempat di kantor Bupati Siak, Kamis (23/6), PT RAPP dan Pemerintah Kabupaten Siak kembali MoU Desa Bebas Api untuk tahun 2022 sekaligus menandatangani Kesepakatan Bersama Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Siak antara Pemkab Siak bersama PT RAPP dan Yayasan Bakti Tanoto Foundation.

Penandatanganan dilakukan antara Direktur PT RAPP, Mulia Nauli dengan Bupati Siak Alfedri yang disaksikan oleh Kapolres Siak, AKBP Gunar Rahardiyanto, Kasdim 0322/Siak Mayor Inf Suratno dan Kepala BPBD Kabupaten Siak serta OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Siak.

Pada kegiatan itu PT RAPP memberikan apresiasi berupa reward sebesar Rp50 juta kepada masyarakat Kampung (Desa) Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit yang telah berhasil meminimalisir kebakaran hutan dan lahan kurang dari 1 hektare selama tahun 2021.

Menurut Penghulu Kampung Teluk Lanus, Irwansyah Roni, reward tersebut akan dipergunakan untuk membangun infrastruktur desa berupa jembatan kampung.

Selain itu PT RAPP juga memberikan penghargaan kepada tiga kampung lainnya di Siak. Ketiganya Kampung Lubuk Jering dan Olak, Kecamatan Sungai Mandau, dan Kampung Dayun, Kecamatan Dayun yang telah sukses dalam Program Desa Bebas Api menekan angka kebakaran di desa-desa tersebut sejak 2017–2022.

"Kami menyadari bahwa pencegahan kebakaran hutan dan lahan ini tidaklah akan berhasil tanpa dukungan dari semua pihak, terutama pada masyarakat, dan kita mengajak semua pihak untuk dapat bersama-sama melakukan pencegahan ini," kata Mulia didampingi Sustainability Operations Manager, Craig R. Tribolet, Forest Protection & Conservation Manager, Dani Sumitran, SHR Manager, Samsuriya M. Hasyim, dan Community Development Operation Manager, Sundari Berlian. 

PT RAPP telah bermitra dengan 39 desa/kelurahan di lima kabupaten di Provinsi Riau dengan empat diantaranya di Kabupaten Siak sejak tahun 2014 lalu. Total cakupan wilayah mencapai 803.684 ha yang telah berpartisipasi dan berhasil menurunkan tingkat kebakaran dari 4,279 ha pada tahun 20137 menjadi 532 ha pada tahun 2021.

Program Desa Bebas Api lanjutnya memiliki lima elemen yaitu penghargaan kepada desa yang tidak terjadi kebakaran selama tiga bulan berturut dalam periode musim kemarau. 

Lalu keterlibatan "Forest Protection Ranger" untuk mendukung pencegahan kebakaran. Selanjutnya memberi dukungan untuk pembukaan lahan dengan peralatan pertanian dan meningkatkan kesadaran7 masyarakat akan bahaya pembukaan lahan dengan cara membakar. Serta, pemantauan kualitas udara melalui perangkat PM10 di tujuh lokasi di Provinsi7 Riau. 

Sementara itu, Bupati Siak, Alfedri dalam kesempatan itu mengapresiasi Program Desa Bebas Api. Berkat dukungan PT RAPP ungkapnya, Kabupaten Siak bisa mencapai nihil kebakaran (zero fire) selama 5 tahun terakhir. 

"Kolaborasi antara RAPP dan Pemkab Siak adalah model kolaborasi Pentahelix, yang sesuai dengan roadmap Siak Hijau. Berkat dukungan RAPP dan semua pihak baru-baru ini Siak terpilih sebagai yang terbaik dari 12 kota untuk penanganan Stunting dan terpilih sebagai kabupaten dengan inovasi terbaik di provinsi Riau" beber Bupati Alfedri.

APRIL secara khusus berkomitmen untuk menurunkan angka stunting pada balita-balita di desa-desa Riau hingga 50% pada tahun 2030. Hal ini tertuang dalam agenda APRIL2030 yaitu komitmen APRIL untuk berkontribusi terhadap percepatan pencapaian Tujuan Pembanguna Berkelanjutan (Sustainable Development Goals).

Penurunan angka stunting di Siak yang diketuai oleh Bappeda dan PKK sebenarnya sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu, penandatangan MoU antara Pemkab Siak, RAPP dan Tanoto Foundation membuat program pencegahan stunting di Siak lebih baik dan terencana untuk mencapai penurunan angka stunting hingga ke 17% di tahun 2024. 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :