https://www.elaeis.co

Berita / Lingkungan /

PT Fortius Ngulah, Warga Batang Asam Resah

PT Fortius Ngulah, Warga Batang Asam Resah

Kondisi parit kecil di kebun warga berwarna hitam diduga akibat tercemar limbah pabrik kelapa sawit PT Fortius. Dok. Istimewa


Jambi, elaeis.co - PT Fortius membuat warga di Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, resah. Pasalnya, limbah pabrik kelapa sawit perusahaan diduga mencemari Sungai Tantang.

Hal ini diketahui lantaran kolam penampung limbah pabrik bocor. Air limbah juga mengalir ke kebun warga hingga mengeluarkan bau tak sedap.

Pimpinan Wilayah Serikat Tani Nelayan (PW STN) Provinsi Jambi, Christian Napitupulu langsung angkat bicara terkait peristiwa tersebut. Ini dikarenakan sudah banyak warga yang memberitahu kejadian itu.

"Warga juga sudah rame turun ke lokasi, mengecek dan memastikan bahwa bau tak sedap itu memang benar dari kolam limbah PT Fortius," kata Christian saat berbincang dengan elaeis.co, Rabu (19/6).

Ia mengatakan, awalnya warga heran lantaran banyak ikan di sungai mati. Usul punya usut, ternyata dari hasil temuan warga kolam limbah pabrik jebol hingga mengalir ke sungai dan kebun warga.

"Sampai siang tadi, air sungai masih hitam. Bahkan tidak hanya kebun sawit warga, persawahan di Sri Agung juga tercemar. Maka itu warga menggunakan air PDAM untuk mengaliri sawah," jelasnya.

Foto dan video kondisi sungai menghitam juga sudah bertebaran di media sosial. Ini sebagai bukti bahwa penyebab sungai hitam karena tercemar limbah pabrik.

Oleh karena itu, Christian meminta agar instansi terkait cepat tanggap dan mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan. "Ini wajib dilakukan karena dampak limbah itu sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan hidup," jelasnya.

"Bila perlu, kalau memang perusahaan lalai sebaiknya diproses secara hukum guna memberikan efek jera dan contoh bagi perusahaan lain. Kalau pemerintah daerah tak mampu mengatasi permasalah ini, saya akah melaporkan kejadian ini ke Pemprov Jambi, dan ke Gakum Kementrian KLHK-RI, Kejagung hingga Mabes Polri," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :