https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

PT DGL Gelar Pelatihan SDM Sawit Perdana di Kaltara

PT DGL Gelar Pelatihan SDM Sawit Perdana di Kaltara

Foto bersama peserta pelatihan peningkatan SDM PKS di Nunukan, Kaltara. Foto: ist.


Nunukan, elaeis.co – Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI serta mitra PT Daya Guna Lestari (DGL) melaksanakan Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). Kegiatan ini dalam rangka Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM-PKS) Tahun 2025.

Pelatihan berlangsung selama lima hari dan diikuti oleh 63 peserta yang berasal dari Kabupaten Nunukan. Para peserta terdiri dari petani sawit mandiri, pekerja kebun, penyuluh, serta masyarakat sekitar kebun yang telah direkomendasikan secara resmi melalui rekomendasi teknis (rekomtek) oleh Direktorat Jenderal Perkebunan.

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kaltara, Mohtari SPt MM, mewakili Kepala Dinas Perkebunan Provinsi. Dalam sambutannya, dia menjelaskan bahwa program pengembangan SDM PKS ini telah diusulkan sejak tahun 2023. “Lalu mendapat rekomtek pada 2024, dan baru direalisasikan tahun 2025 oleh PT DGL sebagai pelaksana kegiatan,” jelasnya dalam pernyataannya dikutip Selasa (27/5).

Ia menambahkan bahwa program ini sangat relevan mengingat Kaltara saat ini mengalami pertumbuhan komoditas kelapa sawit yang sangat pesat. “Komoditas sawit kini terus berkembang, tidak hanya di Nunukan tetapi juga telah menyebar di beberapa kabupaten di Kaltara. Bahkan saat ini, banyak petani sawah yang mulai melirik potensi sawit sebagai sumber pendapatan baru,” ungkapnya.

“Namun demikian, sejalan dengan arahan presiden terkait swasembada pangan, kita tidak bisa hanya fokus pada sawit semata. Oleh karena itu, saat ini juga mulai digalakkan program TUSIP, yaitu tumbang sisip atau tumpang sari penanaman padi di sela tanaman kelapa sawit sebagai bentuk integrasi antara perkebunan dan pangan,” tambahnya.

Dia berharap, melalui pelatihan teknis ini, para petani bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk mendongkrak produktivitas kebun masing-masing.

Sementara itu, Direktur Utama PT DGL, M Gema Aliza Putra, menyampaikan bahwa pelatihan SDM PKS ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan pihaknya di Provinsi Kaltara.

“Pelatihan yang kami selenggarakan tahun ini mencakup tiga program utama, yaitu teknis budidaya kelapa sawit, kepemimpinan dan komunikasi, serta penumbuhan kebersamaan pekebun. Namun khusus di Kaltara, kami fokuskan pada penguatan technical skill, dengan materi yang membahas aspek teknis budidaya kelapa sawit,” tukasnya.

“Ini merupakan pengalaman pertama kami hadir di Kaltara dalam program SDM PKS, dan kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Nunukan. Fakta bahwa di Pulau Nunukan ini terdapat beberapa perusahaan kelapa sawit yang menunjukkan betapa besarnya potensi yang ada, dan hal ini tentu perlu terus didampingi dan diperkuat secara berkelanjutan,” tambahnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan nasional Program SDM PKS Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh BPDP dan Ditjen Perkebunan, serta dilaksanakan oleh PT DGL di berbagai provinsi lainnya, termasuk Kaltara.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan akan lahir petani-petani kelapa sawit yang semakin siap menghadapi tantangan di lapangan, memiliki pemahaman teknis yang kuat, serta mampu mengelola kebun secara mandiri dan berdaya saing.

Komitmen bersama antara BPDP, Direktorat Jenderal Perkebunan, Pemerintah Daerah, dan PT DGL diharapkan terus terjalin, agar upaya penguatan sumber daya manusia di sektor perkebunan kelapa sawit dapat menjangkau lebih banyak daerah, termasuk wilayah-wilayah potensial seperti Kalimantan Utara. Pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung pertumbuhan industri sawit nasional yang berkelanjutan.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :